Dokter Spesialis Anak SPH: Jika Anak Tertular Covid, Ini Sikap Bijak yang Harus Dilakukan Orang Tua

PADANG, binews.id - Saat ini, angka positif kasus Covid-19 kembali meningkat di berbagai daerah di Indonesia. Selain menular pada orang dewasa, virus corona juga dapat menular pada anak-anak.
Dokter Spesialis Anak Semen Padang Hospital (SPH) dr. Dhina Lydia Lestari, M.Biomed, Sp. A mengungkapkan, sejak awal masuknya Covid-19 ke Indonesia, sudah ada anak-anak yang terpapar virus tersebut. Namun kasus tersebut sempat menurun pada akhir tahun dan kembali mengalami kenaikan dalam beberapa waktu ini, dimana angka yang melandai jadi meningkat lagi.
"Tapi sejauh ini, dari pantauan kami di SPH, angka dari kasus positif Covid-19 pada anak tidak begitu mencolok. Dari 8 kasus yang positif, satu dari jumlah tersebut merupakan anak-anak," katanya seperti yang disampaikannya dalam program Sumbar Melawan Corona yang diputar di Radio Classy FM.
Dalam upaya mencegah penularan virus tersebut pada anak-anak, perlu peran penting orang tua untuk mengajak anak-anak dan seluruh anggota keluarga agar tetap di rumah saja. Penjagaan anak agar tidak tertular mesti diperhatikan, terutama bagi anak-anak di bawah usia 5 tahun yang sedang dalam masa tumbuh kembang, sehingga rentan tertular berbagai penyakit termasuk Covid-19.
Baca juga: SPH Jadi Rumah Sakit Pertama di Sumbar Penerima Bintang Tiga dari BPJS Kesehatan
Kemudian, jika terpaksa keluar rumah, ia mengimbau setiap orang tua untuk memastikan bahwa anak-anaknya dibekali dengan Alat Perlindungan Diri (APD) seperti masker/face shield dan rajin mencuci tangan setiap habis menyentuh benda apapun, terutama saat berada di kondisi keramaian.
Dokter Dhina menjelaskan, gejala yang dirasakan anak kecil rara-rata hampir sama dengan yang dirasakan oleh orang dewasa, namun mereka tidak mampu untuk memaparkan dengan jelas tentang apa yang dirasakannya. Namun orang tua dapat melakukan screening awal pada anak seperti jika ia mengalami demam dengan suhu tubuhnya mencapai hingga 38 derajat celcius, hingga gangguan pernapasan seperti batuk, pilek hingga sesak napas.
Kemudian ada gejala lain dari jenis Covid-19 yang berkembang seperti gangguan saluran cerna, seperti mual, muntah bahkan mencret. Hal itu merupakan gejala dari varian Covid-19 Deltha asal India, bukan gangguan saluran pernafasan tapi menyerang saluran pencernaan.
Untuk mencegah penularan Covid-19 pada anak, belum ada vaksin yang dapat diberikan kepada anak-anak usia dibawah 11 tahun. Tapi untuk anak dengan usia 12 - 17 tahun, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Pusat telah merekomendasikan untuk pemberian vaksin Covid-19 dengan rentang usia tersebut.
Baca juga: Tak Melulu Dimasukkan Freezer, Daging Kurban Juga Bisa Diolah Seperti Ini Agar Tahan Berbulan-bulan
Karena tidak bisa mendapatkan vaksin, orang tua dari anak-anak di bawah usia 11 tahun dapat mencoba melindungi diri agar anaknya tidak tertular virus corona melalui meningkatkan imunitas tubuh anak dengan cara memakan makanan yang sehat, istirahat yang cukup, APD, cuci tangan dan memberikan multi vitamin yang dapat meningkatkan imunitas.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
- SPH Jadi Rumah Sakit Pertama di Sumbar Penerima Bintang Tiga dari BPJS Kesehatan
- Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
- Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
- KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025