Prosesi Penobatan Tuanku Bosa ke XV Merupakan Kekayaan Budaya Indonesia

Selasa, 03 Agustus 2021, 12:15 WIB | Pariwisata | Kab. Pasaman Barat
Prosesi Penobatan Tuanku Bosa ke XV Merupakan Kekayaan Budaya Indonesia
Menteri Pariwisata Sandiaga Uno menilai prosesi penobatan Ir. H. Jhonny, ZA, MM, Si. sebagai Yang Mulia Tuanku Bosa ke XV pewaris Kerajaan Kabutaran Bosa Talu di Rumah Gadang Kabutaran Tuanku Bosa, Kota Dalam Talu, Kabupaten Pasaman Barat merupakan prosesi adat dan budaya agung yang sekaligus bisa menarik perhatian wisatawan. IST
IKLAN GUBERNUR

PASAMAN BARAT, binews.id -- Menteri Pariwisata Sandiaga Uno menilai prosesi penobatan Ir. H. Jhonny, ZA, MM, Si. sebagai Yang Mulia Tuanku Bosa ke XV pewaris Kerajaan Kabutaran Bosa Talu di Rumah Gadang Kabutaran Tuanku Bosa, Kota Dalam Talu, Kabupaten Pasaman Barat merupakan prosesi adat dan budaya agung yang sekaligus bisa menarik perhatian wisatawan.

"Prosesi adat ini selain sebagai wujud semangat dalam melestarikan nilai-nilai luhur budaya bangsa juga memiliki keunikan tersendiri sehingga saat pandemi berakhir bisa pula menjadi daya tarik wisata yang bisa menarik datangnya wisatawan nusantara dan wisatawan asing," katanya secara virtual dipantau dari Talu, Senin.

Menurutnya kekhasan Minangkabau yang merupakan salah satu kekayaan dan kebanggan yang dimiliki Indonesia dalam budaya dan adat tradisi masyarakat juga bisa memberikan penguatan ekonomi karena merupakan atraksi budaya yang menarik bagi wisatawan.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengungkapkan Tuanku Bosa ke XIV memiliki perhatiannya terhadap penguatan ekonomi dan pendidikan di Talu.

Baca juga: Pelantikan Pengurus HMI Cabang Dharmasraya Periode 2024-2025: Wujudkan Kader Berintegritas

Ia yakin penerusnya Tuanku Bosa ke XV memiliki semangat yang sama untuk memberikan perhatian kepada masyarakat Talu secara khusus, Pasaman Barat, Sumbar bahkan Indonesia secara umum.

Ia mengatakan Pemprov Sumbar akan mendukung upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Pasaman Barat termasuk Talu.

"Untuk membangun Sumatera Barat dan Minangkabau memang harus dimulai Nagari. Karena itu sudah tepat dilakukan penguatan-penguatan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang mampu meningkatkan kualitas dan kapasitas masyarakat serta generasi muda di tingkat Nagari," katanya.

Ia berharap ke depan penguatan Nagari akan berkontribusi pada kebaikan masyarakat dan kebaikan Sumatera Barat.

Baca juga: Polres Dharmasraya Gelar Upacara HUT Bhayangkara Ke-78, Sutan Riska Turut Ucapkan Selamat

Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid menilai prosesi yang dilakukan merupakan salah satu implementasi UU Pemajuan Kebudayaan.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: