Pemerintah Apresiasi Tenaga Medis Hingga Pengemudi Ojek Daring

JAKARTA, binews.id - Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengapresiasi partisipasi para pekerja dan petugas medis hingga pengemudi ojek dalam jaringan (daring) yang sudah melaksanakan amanat bertugas di luar rumah, membantu penanganan wabah virus Corona.
"Mereka mengangkat banner 'kami bekerja di luar rumah untuk anda, tetaplah di rumah untuk kami'," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB di Jakarta, Selasa (31/3).
Selain petugas medis dan pengemudi ojek daring, pemerintah juga mengapresiasi petugas keamanan, jasa transportasi, jasa kurir hingga pengemudi angkutan umum.
Sebelumnya, dalam kesempatan terpisah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 6,1 triliun dalam bentuk asuransi dan santunan kepada tenaga medis yang menangani COVID-19.
Baca juga: Pengamat Hukum: Investor Asing dan Grab Tidak Boleh Rugikan Pengusaha Lokal
Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono di BNPB pada Kamis (26/3) mengatakan pemerintah akan menggulirkan stimulus lanjutan yang sedang digodok.
Stimulus itu, kata dia, salah satunya menyasar pekerja sektor informal yang terdampak seperti pengemudi ojek daring, dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT).
Sasaran pertama, kata dia, para pekerja sektor infomal seperti warung, toko-toko kecil, pedagang pasar.
Sasaran kedua adalah para pelaku usaha transportasi online seperti pengemudi Gojek dan Grab serta pekerja informal lainnya, termasuk pekerja harian di mal, pusat perbelanjaan, dan lain-lain.
Baca juga: Cherry Child Foundation Serahkan 100 Paket Sembako Bagi Warga Berdampak Covid-19 di Payakumbuh
"Untuk datanya, kami koordinasikan dengan Pemerintah Daerah terutama Pemda DKI Jakarta, Gojek, Grab, dan beberapa asosiasi seperti salah satunya Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI)," ujar Susiwijono. (rls/melba)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Mahasiswa S3 Ilmu Lingkungan UNP Laksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kepulauan Riau
- Hj. Nevi Zuairina Minta Ada Transformasi Kesehatan dan Pariwisata di KEK Sanur
- PP IPPNU X Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama Gelar Peer Educator Cegah Stunting
- Gubernur Mahyeldi, Direktur dan Rektor UNP Temui Wapres Usulkan Pengembangan RSAM Bukittinggi
- Bio Farma Ajak Perempuan di Kalimantan Tengah Cegah Kanker Serviks
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025