Kemendag Targetkan Transformasi Digital 30 Juta UMKM

Menurut Mendag, pada kuartal kedua tahun 2021, perekonomian Indonesia berangsur menunjukkan pemulihan yang signifikan. Pertumbuhan tercatat sebesar 7,07 persen YoY. Salah satu penyumbang terbesar berasal dari kinerja ekspor yang tumbuh 31,78 persen. "Kondisi ini menggambarkan daya beli masyarakat mulai menggeliat kembali. Selain itu, kepercayaan para pelaku UMKM terhadap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah di masa pandemi Covid-19 juga semakin baik," imbuhnya.
Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia & Bangga Wisata Indonesia #PelangiSulawesi
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan menambahkan, Kemendag telah memberikan dukungan pada kegiatan Kampanye Gernas BBI & BWI #PelangiSulawesi. Pada Kampanye Gernas BBI, Kemendag sudah menjalankan beberapa program seperti sosialisasi/kampanye penggunaan produk dalam negeri kepada masyarakat, anak didik, dan generasi muda; bimtek dan pendampingan pengembangan produk; serta peningkatan kapasitas usaha, pengelolaan keuangan, dan fasilitasi sertifikasi produk; serta Instore Promotion produk Artisan Buatan Indonesia. Kemendag juga menjalankan program kemitraan produk artisan buatan Indonesia dengan ritel modern, lokapasar, dan Accor Group.
Baca juga: Nevi Zuairina minta Pengawasan BBM Subsidi Ditingkatkan dan Pelanggar Harus Diberi Efek Jera
"Lokapasar memberikan dukungan dengan memberikan penawaran menarik kepada masyarakat berupa promo dan gratis ongkos kirim untuk setiap pembelanjaan produk lokal Indonesia di 75 platform lokapasar lokal," ujar Oke. Sedangkan untuk Kampanye BWI #PelangiSulawesi, Kemendag mendukung 'onboarding' UMKM Sulawesi di lokapasar melalui kegiatan kemitraan dengan lokapasar di 15 lokasi Kabupaten/Kota Sulawesi. Kemendag juga menggelar in-store promotion 40 Produk premium UMKM Sulawesi Utara di Manado Town Square dan Jakarta.
Untuk mendukung BWI #PelangiSulawesi, lanjut Oke, Kemendag juga mendukung pembangunan pusat jajanan kuliner dan cenderamata di Likupang, Minahasa Utara. Adapun fasilitas yang diberikan dalam program pusat jajanan kuliner dan cinderamata, meliputi pembangunan pusat jajanan kuliner dan cenderamata dan pelatihan kewirausahaan bagi UMKM di wilayah destinasi wisata. Kemendag juga memberikan bantuan sarana usaha perdagangan untuk pusat jajanan kuliner dan cinderamata, berupa meja, kursi, peralatan untuk produksi makanan/minuman, etalase, dan rak untuk produk cinderamata.
"Pembangunan pusat jajanan kuliner dan cinderamata ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing dan penjualan produk UMKM serta menarik minat wisatawan. Pembangunan ini nantinya akan melibatkan UMKM di sekitar Likupang," jelas Oke.
Sementara itu, turut hadir di acara webinar Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara Arbonas Hutabarat menyampaikan, Covid-19 berdampak signifikan pada sektor pariwisata dan sub-sektor kreatif Sulawesi Utara. Untuk itu, Bank Indonesia berkomitmen untuk mendukung digitalisasi daerah. Bank Indonesia bersinergi dengan Pemda dan pemangku kepentingan telah membentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). Bank Indonesia sudah melakukan digitalisasi untuk 15 Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara.
"Dengar Gernas BBI Di masa pandemi saat ini, mari kita harus tetap menjaga agar sektor UMKM dan wisata tetap dapat berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara," tutur Arbonas.
Menurut Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo RM Manuhutu langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan untuk BBI 2022 yaitu melakukan klasifikasi digitalisasi UMKM (UMKM dibagi berdasarkan target pasar masing-masing), pembagian wilayah cakupan (memetakan UMKM dari lokal, nasional, dan berorientasi ekspor), serta meningkatkan kapabilitas digital.
"Melalui Gernas BBI ini diharapkan produk-produk Indonesia dapat semakin meluas ke pasar global. Misalnya untuk produk kopi, banyak produk kopi luar negeri yang menggunakan biji kopi Indonesia. Kita harus mengubah pandangan supaya produk kopi Indonesia tidak hanya berjaya di pasar lokal tapi juga berjaya di pasar internasional. Pemerintah juga akan terus mendorong seluruh anak muda untuk selalu berinovasi, berkarya, dan bekerja sama dalam mengharumkan produk Indonesia di pasar global," kata Odo.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Sumbar Menyapa Rantau: Roadshow Gubernur dan Bank Nagari Demi Masa Depan 2025--2030
- Nevi Zuairina Usul Koperasi sebagai Solusi Distribusi LPG 3 Kg untuk Minimalkan Kebocoran dan Perkuat Pengawasan
- Hj. Nevi Zuairina Dorong BUMN Energi Percepat Pengembangan Baterai EV dan Optimalisasi Limbah
- Awal Tahun 2025 Investor Pasar Modal Lampaui 15 Juta
- Nevi Zuairina minta Pengawasan BBM Subsidi Ditingkatkan dan Pelanggar Harus Diberi Efek Jera