Kisah Sepasang Suami Istri Penyuluh Agama Islam Aceh Singkil Dalam Berdakwah

ACEH SINGKIL, binews.id -- Dakwah adalah tugas mulia yang menyeru kepada kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran. Mengajak untuk beriman kepada Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.
Hal itulah yang menjadi salah satu tugas pokok penyuluh agama Islam dibawah Kementerian Agama, dimana penyuluh adalah ujung tombak dalam syiar dakwah yang dilakukan oleh Kementerian Agama.
Bukan tidak mungkin dalam tugas sebagai Penyuluh Agama mendapati tantangan berat baik kondisi dan situasi yang tidak memungkinkan untuk dijalani. Kondisi jalan yang rusak, dan juga jauh dari akses kota, serta daerah terpencil dan terisolir.
Namun seyogyanya hal tersebut tidak menyurutkan niat seorang Penyuluh Agama Islam untuk tetap berjuang menyampaikan butir-butir Dakwah ke setiap jamaah.
Baca juga: Kemenag: Hilal Belum Terlihat, Secara Hisab Lebaran 31 Maret
Hal tersebut juga yang dirasakan salah satu Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kemenag Aceh Singkil, Ustaz Purwanto, SH yang baru saja dilantik mengemban tugas sebagai penyuluh Agama Islam di Lingkungan Kemenag Aceh Singki. Dimana dia harus turun ke lapangan, ke desa - desa untuk melakukan penyuluhan agama selain melalui mimbar Jumat.
Ustaz Purwanto yang melakukan kunjungan tugas ke Kampung Lae Sipola, Kecamatan Singkohor. Kampung Lae Sipola merupakan desa yang berada di perbatasan dengan Pemko Subulusalam. Kampung ini pernah mengalami banjir bandang beberapa tahun lalu sehingga akses jalan menuju Pemerintah Kota Subulussalam maupun menuju Kecamatan Singkohor tergolong sangat sulit, hal ini terlihat beberapa jembatan yang belum bisa dilewati dan banyak jalan terputus dan sempit.
Saat berbincang dengan seorang Dai perbatasan Ustaz Hariyanto menjelaskan, Kampung Lae Sipola butuh perhatian khusus terutama dengan pembinaan keagamaan karena daerah perbatasan ini masyarkatnya sangat heterogen dan banyak pendatang yang beragama non muslim. "Ada 13 kepala rumah tangga yang beragama non muslim di Kampung Lae Sipola ini," paparnya saat menjelaskan kondisi penduduk di kampung lae Sipola.
Sementara itu, Ustaz Purwanto menyampaikan dan memperkenalkan diri bahwa Kecamatan Singkohor dan Kuta Baharu merupakan wilayah Kerja Penyuluhan yang ditugaskan pimpinan kepadanya.
Baca juga: Satgas Halal Padang Panjang Kampanyekan WHO 2024
"Oleh karena itu ke depan akan ada kerja sama antara penyuluh agama dengan Dai Perbatasan yang ditugaskan di kampung Lae Sipola baik dalam pengajian ibu-ibu, TPA dan pengisian Khutbah Jumat," ungkap Purwanto
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Kemenag: Hilal Belum Terlihat, Secara Hisab Lebaran 31 Maret
- Lebaran 2025 Diprediksi Serentak: Simak Jadwal Libur dan Tips Mudik
- Sambangi Kantor Pusat PLN, Bupati Dharmasraya Usulkan Percepatan Penyediaan Listrik di Nagari Panyubarangan
- Kecelakaan Tunggal, Pimpinan PT NWR Sampaikan Duka Cita Atas Wafatnya 15 Karyawan PT ERB
- Ikuti Retreat, Wako Fadly Amran: Momentum Saling Mengenal