Presiden Minta Kurangi Ketergantungan pada Konsumsi
JAKARTA, binews.id -- Pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia selama ini banyak bergantung pada sektor konsumsi, terutama konsumsi masyarakat. Untuk menghilangkan ketergantungan tersebut, Presiden Joko Widodo mendorong transformasi ekonomi dari sektor konsumsi menjadi sektor produksi melalui hilirisasi untuk industrialisasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan para pimpinan partai politik koalisi di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 25 Agustus 2021.
"Semua komoditas yang kita miliki sekarang ini kita dorong untuk hilirisasi, untuk industrialisasi yaitu yang berkaitan dengan misalnya nikel yang ke depan saya kira dalam waktu 3 tahun ini atau maksimal 4 tahun ini akan semuanya akan berubah menjadi barang jadi dan juga yang paling penting adalah di litium baterai, baterai listrik, baterai mobil listrik. Ini yang nanti akan akan menyebabkan nilai tambah di industri ini menjadi meningkat sangat besar," jelas Presiden.
Selain nikel, komoditas lain yang akan hilirisasi adalah bauksit di mana pabriknya telah jadi dan mulai diekspor ke sejumlah negara. Demikian juga dengan komoditas kelapa sawit yang memiliki banyak produk turunan yang bisa dilakukan hilirisasi. Dengan hilirasi, nilai tambah suatu komoditas bisa ada di dalam negeri.
Baca juga: Sektor Jasa Keuangan Sumbar Tumbuh Stabil, Dorong Ekonomi Regional di Triwulan III-2025
"Termasuk hal-hal yang berkaitan dengan pertanian seperti porang," imbuhnya.
Terkait porang, Presiden menilai komoditas umbi-umbian tersebut memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi primadona ekspor. Selain mudah ditanam, porang juga bisa diolah menjadi berbagai macam produk seperti beras, agar-agar, bahan untuk mie, hingga bahan untuk kosmetik.
Porang juga dinilai akan menjadi makanan pokok masa depan karena rendah kalori, rendah karbo, dan bebas gula. "Makanan sehat ke depan ya ini (porang)," katanya. (*/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Retail Gathering SIG di Pekanbaru, PT Semen Padang Perkuat Dominasi Pasar dan Kemitraan di Riau
- Hadir di Rakerda REI Khusus Batam 2025, SEPABLOCK Diminati Pengembang
- Presiden Prabowo Resmikan Pabrik Petrokimia Senilai USD3,9 Miliar di Cilegon
- Presiden Prabowo: Kepercayaan dan Penegakan Hukum Jadi Kunci Keberhasilan Investasi di Indonesia
- Nevi Zuairina: Larangan Thrifting Harus Jadi Momentum Revitalisasi Industri Tekstil Nasional








