Gubernur Mahyeldi Minta Data Dapodik Ditingkatkan untuk Mengukur Perkembangan Anak Didik

PASBAR, binews.id --Perkembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Sumbar sudah sedemikuan maju. Dimana anak-anak telah pandai membaca dan menulis. Karena itu sebaiknya pendidikan Sekolah Dasar (SD) dipersingkat waktunya menjadi 5 tahun agar kesempatan anak didik lebih cepat berkembang dalam tingkatan pendidikan selanjutnya.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, dalam pertemuan dengan beberapa kepala sekolah di Pasaman Barat, di Lapangan Bolakaki Tuah Bersama Padang Tujuah, Pasaman Barat, Rabu (1/9/2021).
Gubernur mengatakan, masih umur 6 tahun pada PAUD anak-anak sudah bisa membaca dan menulis dan kondisi ini sebaiknya sudah bisa lima tahun agar cepat berkembang dan peluang mendapat peluang kerja lebih cepat.
"Dalam memberikan keleluasaan anak didik mengembangkan kemampuan diri juga sesuai bakat dan talentanya. Idealnya saat SMP ada buku yang mencatat data dan perkembangan kemampuan anak. Data ini tentunya akan membantu Si A ini kemana baiknya bagaimanq kedepannya," ungkapnya.
Baca juga: Pameran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMPN 1 Sitiung: Ajang Kreativitas dan Inovasi
Mahyeldi meminta Dinas Pendidikan agar mengembangkan materi aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang lebih dilengkapi agar anak didik punya data dan dapat mengarahkan anak didik kemana idealnya ia melangkah.
"Dapodik tentunya ada data dan peristiwa kegiatan siswa prilaku sehingga prediksi data yang dapat di perkirakan. Akan ada siklus pola pikir dan kemauan anak didik meningkatan kualitas dirinya yang juga dapat diketahui orang tua masing-masing dalam laporannya," ujarnya.
Dikatakan Mahyeldi, muncul berbagai pemikiran dalam memajukam SDM dilihat dari adanya modal kuat, dari bakat, talenta kemana anak didik bisa memaksimalkan kemampunannya.
"Kebutuhan masa depan bagi daerah tidak semua mesti sarjana, mesti aka juga yang punya skill dan kemampuan untuk bersaing di era digital dan global," katanya
Gubernur mendorong anak-anak dapat mengikuti sekolah kedinasan, TNI, Polri, perguruan tinggi terbaik dalam dan luar negeri. Anak SMA akan perlu ada tambahan pemberlajarab teori dan pemahaman masuk perguruan tinggi dan sekolah kedinasan. (*/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Anggota DPR RI Hj. Nevi Zuairina Hadiri Wisuda Tahfidz Quran Angkatan IV Yayasan Talamau Tahfidz Center
- ANGGOTA DPR RI NEVI ZUAIRINA: Peran Orang Tua Penting Wujudkan Generasi Hafiz 30 Juz
- Nevi Zuairina Dukung Penuh Kegiatan My Rubel Competition Se-Pasaman Barat
- Kondisi Memprihatinkan Rumah Dinas dan Toilet SDN 08 Sungai Beremas, Warga Desak Pemerintah untuk Renovasi
- Mutasi Bergulir, Suhelpi Jabat Kepsek SMA N I Pasaman Yang Baru