Kementan kembangkan Bawang Varietas Unggul Batu Ijo di Sumbar

Selasa, 21 September 2021, 09:23 WIB | Ekonomi | Provinsi Sumatera Barat
Kementan kembangkan Bawang Varietas Unggul Batu Ijo di Sumbar
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, saat menerima Kepala Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian Balitbangtan Kementan RI, DR. Husnain, MSc, di Istana Gubernur, Senin (20/9/2021). IST

PADANG, binews.id -- Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menyambut baik upaya Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian Balitbangtan Kementan RI untuk mengembangkan bawang varietas unggul Batu Ijo di daerah itu, guna meningkatkan produktifitas hingga meningkatkan pendapatan petani.

"Varietas ini bisa meningkatkan hasil panen bawang petani dari awalnya sekitar 12 ton per hektare menjadi 18 ton perhektare. Ini tentu akan menguntungkan petani di Sumbar," katanya saat menerima Kepala Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian Balitbangtan Kementan RI, DR. Husnain, MSc, di Istana Gubernur, Senin (20/9/2021).

Ia mengatakan, selama ini Sumbar telah dikenal sebagai sentra bawang di Sumatera. Dengan varietas unggul tersebut produktifitas akan meningkat tajam sehingga bisa menembus pasar lebih luas.

"Selain varietas, kita juga minta ada dukungan dari pemanfaatan teknologi tepat guna serta hilirisasi produk yang akan bisa menarik minat dari generasi muda untuk terjun dalam bidang ini," ujarnya.

Baca juga: Ketua Komisi IV DPRD Sumbar: Jalan Alahan Panjang Bayang Ditarget Tuntas 2025

Mahyeldi menyebut, saat ini Sumbar mulai kekurangan petani karena itu generasi muda harus diajak untuk mengembangkan sektor ini dengan memanfaatkan teknologi.

Kepala Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian Balitbangtan Kementan RI, DR. Husnain, MSc, mengatakan, varietas Batu Ijo memang belum banyak dikenal, namun memiliki banyak keunggulan seperti umbi yang lebih besar dan rasa yang tidak jauh berbeda dari bawang lokal.

Pengembangan varietas itu juga dilakukan dengan memanfaatkan teknologi ramah lingkungan sehingga bisa menurunkan penggunaan pupuk pestisida yang berbahaya bagi kesehatan.

"Kita coba kembangkan ini di Tanah Datar, Sumbar yang daerahnya masih baru dalam pengembangan bawang sehingga tanahnya juga belum banyak terkontaminasi oleh pestisida," katanya.

Baca juga: Sumbar Terpilih sebagai Provinsi Penerima Program Sekolah Rakyat

Ia menyebut untuk pengembangan varietas itu akan difokuskan pada pengelolaan irigasi, pupuk dan ketahanan dari hama penyakit.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: