Wagub Audy Duduk Bersama Aliansi BEM : Tolong Bantu Kami

PADANG, binews.id -- Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Audy Joinaldy, meminta dukungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk mengejar percepatan vaksinasi di Sumbar. Salah satu caranya dengan mengajak kalangan mahasiswa, orangtua dan mengedukasi warga masyarakat di tempat tinggal masing-masing.
Permintaan ini disampaikan Audy, saat diskusi bersama tujuh orang Presiden BEM tentang penanganan Covid-19 yang merupakan perwakilan dari Aliansi BEM Sumbar. Pertemuan tersebut difasilitasi oleh Badan Kesbangpol Provinsi Sumbar, di ruang rapat Wagub, Kantor Gubernur, Selasa (21/9/2021).
Ketujuh BEM yang hadir adalah dari Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Dharma Andalas (Unidha), Universitas Putra Indonesia (UPI-YPTK), Politeknik Negeri Padang (PNP), Universitas Andalas (Unand), ATI Padang dan Universitas Baiturrahmah.
Didampingi Kadispora Sumbar, Dedy Diantolani, dalam diskusi yang berlangsung selama hampir dua jam tersebut, Wagub menyampaikan keterbatasan pemerintah provinsi dalam penanganan Covid-19. Kehadiran mahasiswa, menurutnya akan sangat membantu Pemprov Sumbar dalam optimalisasi vaksinasi.
Baca juga: Suntik 702 HPR, Dispangtan Tuntaskan Vaksinasi Rabies Gratis di Seluruh Kelurahan
"Pertemuan ini atas inisiasi saya sendiri setelah mengetahui ada aksi mahasiswa yang menunjukkan kepeduliannya pada penanganan Covid-19. Jadi tuntutan untuk maksimalkan vaksinasi itu sangat bagus, saya setuju, tapi memang tidak mudah. Karena itu tolong bantu kami, bantu pemerintah," kata Wagub.
"Tolong didata mahasiswa yang belum vaksinasi. Bantu kami juga mengejar percepatan. Termasuk para orangtunya, dan warga dikampungnya masing-masing. Jadi agent of change membantu pemerintah. Koordinasikan dengan rektor," sambung Wagub.
Wagub juga menjelaskan upaya-upaya penanganan Covid-19 oleh pemerintah selama ini, termasuk juga mengenai alasan krnapa Padang masih masuk Level 4 PPKM. Menurutnya, indikator level itu cukup banyak dan ada rumus hitung-hitungannya, sehingga pemerintah pusat tidak asal menetapkan.
Selain persoalan Covid-19, beberapa Presiden BEM yang hadir, juga menyampaikan aspirasi mereka kepada wagub tentang kesulitan akses informasi mahasiswa selama ini jika berurusan dengan dinas. Mulai dari tidak adanya respon hingga kepala dinas yang tidak pernah hadir ketika audiensi dengan mahasiswa.
Baca juga: Semen Padang Raih Penghargaan Tertinggi Penanggulangan Covid-19 dari Kemnaker
"Kesulitan kami selama ini, adalah akses ke berbagai dinas, kami ingin diterima audiensi, tapi kurang ditanggapi" ujar Fajri, dari BEM Universitas Dharma Andalas.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Setelah Covid Landai, Andani: Reformasi Ketahanan Kesehatan
- SE Gubernur Sumbar, ke Hotel, Restoran Hingga Objek Wisata Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin
- Meski Pandemi Melandai, Pemerintah Tetap Lanjutkan PPKM
- Pimpin Monitoring dan Evaluasi Vaksinasi Sumbar, Wagub : Kita Berjibaku Terus
- Gubernur Mahyeldi Tegaskan Semua ASN Pemprov Sumbar Wajib Vaksin
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025