Sinergi dan Kolaborasi Seluruh Komponen Bangsa dalam Berantas Korupsi

Jumat, 10 Desember 2021, 15:42 WIB | Hukum | Nasional
Sinergi dan Kolaborasi Seluruh Komponen Bangsa dalam Berantas Korupsi
Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin saat menutup Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2021, di Gedung Juang, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (09/12/2021).

JAKARTA, binews.id -- Korupsi merupakan ancaman terhadap kemanusiaan, hak publik, dan keberlangsungan bangsa dan negara karena tindakan tersebut merusak sendi-sendi kehidupan. Berbagai langkah telah ditempuh pemerintah untuk menutup celah korupsi melalui reformasi birokrasi, perbaikan layanan publik, dan penguatan pengawasan secara lebih transparan dan akuntabel. Namun, tetap diperlukan sinergi dan kolaborasi seluruh instansi dan elemen bangsa dalam upaya pemberantasannya.

"Upaya pemberantasan korupsi membutuhkan kepemimpinan, kegigihan, dan konsistensi yang luar biasa. Di samping itu, perlu sinergi dan kolaborasi seluruh instansi dan komponen masyarakat sipil," tegas Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin saat menutup Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2021, di Gedung Juang, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (09/12/2021).

Dalam acara yang mengusung tema "Satu Padu Bangun Budaya Antikorupsi" tersebut, lebih lanjut Wapres meminta perhatian lebih pada upaya penguatan, optimalisasi, dan internalisasi budaya antikorupsi. Hal ini dapat diwujudkan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi sebagai media pengawasan serta menegakkan sanksi dan hukuman yang tegas terhadap setiap pelaku korupsi.

"Media sosial dalam berbagai platform dapat menjadi media kontrol yang ampuh bagi masyarakat sipil untuk turut serta melakukan pengawasan," tuturnya.

Baca juga: Kemendikdasmen Tekankan Kolaborasi Lintas Sektor, Cegah Kepunahan Bahasa Daerah

Selanjutnya, Wapres menekankan, membangun pola pikir aparatur birokrasi yang BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) serta menggencarkan nilai-nilai antikorupsi sebagai karakter bangsa.

"Peran orang tua, guru, ulama, dan akademisi dapat menjadi kekuatan sosial bersama," ucap Wapres.

Mengakhiri sambutannya, Wapres mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu membangun budaya antikorupsi demi peradaban bangsa Indonesia.

"Saya mengajak seluruh elemen bangsa untuk secara nyata bersatu padu bangun budaya antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari, guna membangun peradaban dan akhlak baru yang bersih dari semua bentuk korupsi," pungkasnya.

Baca juga: UNP dan Pemkab Pessel Kolaborasi Sosialisasikan Perkuliahan RPL untuk Wali Nagari

Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Alexander Mawarta, yang mengatakan bahwa pemberantasan dan pencegahan korupsi memerlukan keterlibatan dan partisipasi semua unsur bangsa, termasuk masyarakat.

Halaman:

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: