Peringati Hari Indonesia Tanpa Riba, Ini Pesan Gubernur Mahyeldi
PADANG, binews.id -- Mewujudkan masyarakat anti riba untuk Sumatera Barat Madani, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, hadir sebagai keynote speaker dalam seminar nasional memperingati Hari Indonesia Tanpa Riba yang digelar oleh Lembaga Bantuan Hukum Riba Crisis Center Sumbar di Aula Kantor Gubernur, Minggu (23/1/2022).
Dalam seminar bertajuk dari Sumbar untuk Indonesia tanpa riba itu, Mahyeldi berpendapat, secara umum masyarakat sudah memahami pengertian dan dampak riba. Kegiatan ini juga sangat relevan dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang menganut falsafah 'Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
Merealisasikan falsafah ABS-SBK ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga telah melakukan langkah-langkah strategis. Diantaranya, melalui perda pariwisata halal, menyepakati konversi Bank Nagari menjadi Bank Umum Syariah Nagari, serta adanya surat edaran menteri tentang diharuskannya label halal bagi produk yang masuk maupun keluar dari Indonesia.
"Sumatera Barat sangat tepat menjadi lokomotif perwujudan ekonomi syariah dan pariwisata halal. Kita di Sumbar sudah melakukan langkah-langkah untuk itu," katanya.
Baca juga: Sumbar Catat Deflasi 0,24% pada November 2025, Harga Cabai Merah Turun Tajam
Lebih lanjut Mahyeldi mengingatkan agar seminar memperingati Hari Anti Riba ini menjadi bagian yang akan membangun pemahaman masyarakat, juga saling memahami tanpa menjustifikasi kelompok masyarakat yang belum sepenuhnya mampu meninggalkan riba seutuhnya.
"Jangan terjebak pada pengelompokan - pengelompokan, apalagi sampai menegasikan kelompok lain. Karena kadang kita meski sudah mampu menerapkan prinsip anti riba secara invidu. Tapi perlu diingat, dalam komunitas menerapkan hal ini tidak semudah membalikkan telapak tangan," tegasnya.
Sejalan dengan itu, Ketua Pelaksana, Rahmat Ramadan, mengatakan, kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan semangat menghilangkan karakter riba di masyarakat, serta mengawal fatwa MUI tentang riba.
"Semoga dengan peringatan Hari Indonesia Tanpa Riba ini, kita dapat berkontribusi meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menghindari riba," harapnya.
Baca juga: Humas Divre II Sumbar Raih Juara 1 PPID Pelaksana Daerah Terbaik 2025 pada Kehumasan KAI Group
Pada kesempatan itu pula, Riba Crisis Center memberikan apresiasi pada founder Budiman Swalayan, Asmar, dan penulis buku 'Bahagianya PNS Tanpa Riba', Linda Juliharti, sebagai tokoh-tokoh penggerak anti riba di Sumatera Barat. (*/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Sumbar Catat Deflasi 0,24% pada November 2025, Harga Cabai Merah Turun Tajam
- Pemprov Sumbar Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga Pasca Bencana
- Inflasi Tinggi dan Kredit Melambat, BI Sumbar Soroti Ketahanan Ekonomi Daerah
- Dampak Luapan Banjir, KAI Divre II Sumbar Sementara Lakukan Pengalihan Lintas Perjalanan Kereta Api
- Hadapi Lonjakan Mobilitas Akhir Tahun, KAI Divre II Sumbar dan KAPM Tingkatkan Kesadaran Keselamatan di Perlintasan Sebidang








