Menteri ESDM: DME Lebih Hemat dan Efisien Dibanding Elpiji

Senin, 21 Februari 2022, 11:44 WIB | Teknologi | Nasional
Menteri ESDM: DME Lebih Hemat dan Efisien Dibanding Elpiji
Presiden Jokowi didampingi Seskab Pramono Anung dan sejumlah menteri pada acara groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi DME di Muara Enim, Sumsel, Senin (24/01/2022). IST
IKLAN GUBERNUR

"Impor kita elpiji itu gede banget, mungkin Rp80-an triliun dari kebutuhan Rp100-an triliun. Impornya Rp80-an triliun. Itu pun juga harus disubsidi untuk sampai ke masyarakat karena harganya juga sudah sangat tinggi sekali. Subsidinya antara Rp60 sampai Rp70 triliun," ujar Presiden.

Kepala Negara mengungkapkan, jika hilirisasi batu bara menjadi DME ini mulai berproduksi nantinya, maka akan mengurangi subsidi dari APBN sekitar Rp7 triliun.

"Kalau semua elpiji nanti disetop dan semuanya pindah ke DME, duit yang gede sekali Rp60-70 triliun itu akan bisa dikurangi subsidinya dari APBN. Ini yang terus kita kejar," imbuhnya.

Baca juga: Didampingi Wako Padang Panjang Fadly Amran, Anggota DPR Andre Rosiade Tinjau Operasi Pasar LPG 3 Kg

Jika impor dapat terus dikurangi, imbuh Presiden, maka akan dapat sekaligus memperbaiki neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan. Tak hanya itu, hilirisasi industri ini juga dapat membuka lapangan kerja.

"Kita ini sudah berpuluh-puluh tahun nyaman dengan impor, ada yang nyaman dengan impor. Memang duduk di zona nyaman itu paling enak, sudah rutinitas terus impor, impor, impor, impor, impor, enggak berpikir bahwa negara itu dirugikan, rakyat dirugikan karena enggak terbuka lapangan pekerjaan," tandas Presiden Jokowi. (*/bi)

Halaman:
1 2
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: