AHY Serahkan Huntara untuk Korban Gempa Pasaman

PASBAR, binews.id -- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyambangi Sumbar dengan agenda menyalurkan bantuan 50 unit Huntara, 1.500 paket sembako, hingga 1.500 perlengkapan ibadah untuk korban terdampak gempa di Nagari Kajai Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat pada hari Senin, (21/3).

"Kami datang ke Pasaman Barat, melihat secara langsung apa yang terjadi dengan masyarakat Nagari Kajar. Dengan ini swadata kader partai, kami menyalurkan bantuan berupa 50 unit rumah hunian sementara (Huntara), 1.500 paket sembako, 750 helai sarung dan 750 helai mukena," tutur AHY.

Di Nagari Kajai, AHY mengungkapkan bahwa ia merasa senang bisa menyapa dan melihat langsung warga yang terdampak gempa bumi pada 25 Februari 2022 lalu. Bangunan sederhana yang disalurkan harapannya dapat menjadi tempat sementara bagi warga yang rumahnya hancur.

"Kita datang kesini tidak ada maksud lain, kecuali ingin mwnghibur masyarakat. Dalam kondisi yang masih serba sulit ini, kami keluarga besar Demokrat ingin terus hadir ditengah kesulitan warga," ujarnya yanh juga didampingi oleh Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar Ir. Mulyadi, Anggota DPR RI Darizal Basir dan Rezka Oktoberia, Bupati Pasaman Barat Hamsuardi, Wakil Bupati Pasaman Sabar, dan Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib.

Baca juga: 100 Tukang dan Pemilik Toko Bangunan Pasbar Ikuti Pelatihan Aplikasi Produk PT Semen Padang

Setelah ini, AHY mengatakan bahwa Demokrat akan mendorong pemerintah pusat agar bantuan yang sepatutnya diberikan kepada masyarakat bisa disalurkan dengan baik.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Mulyadi menyebutkam bantuan huntara tersebut merupakan prapermanen, karena bantuan sementara amyang ada saat ini masih banyak yang menyebabkan masyarakat mengalami kesulitan untum tinggal di tempat yang sangat sederhana itu.

"Ini merupakan bangunan prapermanen, karena masyarakat sulit untuk tinggal di tempat yang sederhana ini. Maka dari itu demokrat inisiatif membuat huntara prapermanen. Kalau permanen yang rekonstruksinya cukup berat butuh waktu lama," katanya.

Rekonstruksi bangunan menurutnya merupakan tugas pemerintah. Namun demokrat tengah berusaha mengurangi beban dan keluhan masyarakat yang sakit akibat huntara sebelumnya yang tidak memiliki lantai.

Baca juga: Awal Tahun 2025 Investor Pasar Modal Lampaui 15 Juta

"Kita bantu bangun huntara yang mempunyai lantai, setelah dicoba bantuan ini cukup membantu dan mengurangi beban, terutama beban yang membuat mereka makin terbebani yaitu kesakitan. Kalau mereka sakit tentu mereka akan sakit lagi akibat huntara yang tidak memadai," katanya.

Penulis: Imel
Editor: BiNews