Rapat Dengar Pendapat dengan PT PLN, Nevi Zuairina : Atasi Tantangan Sistem Kelistrikan Tahun 2022
JAKARTA, binews.id -- Anggota DPR RI Komisi VI, Nevi Zuairina, pada kesempatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT PLN menyampaikan agar penerapan gaya hidup dalam menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari semakin masif, perlu ada sosialisasi penggunaan dan penyediaan alat-alatnya.
Menurutnya, Komisi VI sudah mendukung PT PLN untuk menghadapi dan mengatasi tantangan sistem kelistrikan Tahun 2022 terkait Oversupply pada sistem Jawa-Bali dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap. Dengan begitu, perlu ada kemudahan masyarakat untuk memperoleh peralatan-peralatan yang mendorong ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai dan penggunaan kompor induksi yang merupakan peralatan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
"Saya sangat mendukung kepada PLN agar terus mencari peluang pasar baru, seperti di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan serta kelautan melalui program electrifying agriculture dan electrifying marine. Ini merupakan sebuah terobosan teknologi yang akan mengurangi penggunaan energi berbasis fosil. Sehingga kondisi kejadian kelangkaan energi seperti solar dan mahalnya BBM lain seperti pertamax ke atas dapat dihindari," tutur Nevi.
Seiring dengan kesimpulan Rapat, Legislator asal Sumatera Barat II ini juga meminta kepada PT PLN untuk memperhatikan calon investor dalam daftar penyedia terseleksi (DPT) PLN dalam pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) pada sistem kelistrikan Jawa, Sumatera, Kalimantan interkoneksi dan Sulawesi Bagian Selatan agar tidak Oversupply.
Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Imbau Petugas Jaga Kesehatan dan Keselamatan Saat Tangani Bencana
Politisi PKS ini menekankan agar terjadi keseimbangan pelayanan PLN dalam menyediakan kelistrikan baik rumah tangga maupun industri di Jawa-Bali dan non Jawa-bali. Dengan keseragaman pelayanan di seluruh wilayah Indonesia, masyarakat dapat berkesempatan yang sama dalam mengembangkan industri kecil dan menengah untuk berkembang ketika basis produksinya menggunakan listrik.
"Ketika PLN sebagai perusahaan negara yang merupakan penyedia listrik terbesar di Indonesia menjadi pelopor dalam ekosistem kelistrikan seperti kendaraan listrik (EV/electric vehicle) dan kompor induksi, maka akan terjadi penciptaan permintaan (demand creation) yang secara bersamaan dapat sebagai pengalihan konsumsi energi berbasis impor menjadi energi berbasis domestik. Untuk itu PLN mesti melakukan peningkatan demand, efisiensi, perbaikan bisnis proses, tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen hutang untuk memperkuat keuangan perusahaan sehingga eksistensi PLN di negara ini menjadi entitas yang dapat memberikan sumbangsih besar kepada negara dan rakyatnya," tutup Nevi Zuairina
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Anggota Komisi VI DPR RI, Nevi Zuairina, Kunjungan Kerja ke Mitra BUMN Pelayaran di Surabaya
- Nevi Zuairina Soroti Kinerja PLN, Desak Efisiensi dan Percepatan Transisi Energi dalam RDP Komisi VI
- Nevi Zuairina Sampaikan kebanggaannya, Perempuan Sumbar Kembali Harumkan Negeri Lewat Gelar Pahlawan Nasional
- Nevi Zuairina : PKS Sambut Baik Rencana Presiden Prabowo Kurangi Jumlah BUMN, Dorong Efisien dan Transparansi
- PSI Tunjuk Putra Gubernur Sumbar Jadi Ketua DPW: Peta Politik Minang Kian Dinamis








