Ryantoni Gugat Transparansi SDIT Cahaya Hati ke KI Sumbar

PADANG, binews.id -- Ryantoni hanyalah wali murid sebuah sekolah dasar islam, tapi tekadnya untuk mengupak transparansi di SDIT Cahaya Hati Bukittinggi tak terbendung.
Walau karena perjuangan untuk transparansinya itu, tiga anak Ryantoni di SDIT itu diancam dikeluarkan di sekolah tersebut.
"Surat peringatan sekolah 21 April yang isinya tiga anak saya sekolah di SDIT itu mau dikeluarkan dan dihapus dari data Dapodik. Apa hubungannya, saya berjuang untuk tranparansi kok sasaran tembak sekolah ke anak saya,"ujar Ryantoni pada sidang Sengketa Penyelesaian Sengketa Informasi Publik Komisi Informasi (KI) Sumbar, Selasa (12/4/2022) di ruang sidang kantor KI Sumbar.
Sidang dipimpin Ketua Majelis Komisioner Nofal Wiska dan anggota majelis Tanti Endang Lestari dan Adrian Tuswandi. Ryantoni selaku pemohon, meminta kepada Ketua majelis komisioner untuk melaksanakan sidang kedua sebelum 21 April.
Baca juga: Putusan Komisi Informasi Bisa Digugat ke PTUN
"Mohon saya pak ketua, supaya sidangnya digelar sebelum deadline surat peringatan dari sekolah yang akan keluarkan tiga anak saya," ujar Ryantoni.
Ketua Majelis Nofal Wiska merespon dan meminta Panitera Pengganti untuk menghadirkan termohon dari registter 10/KI-SB/2022 yaitu ynag tahu soal pendanaan sekolah dasar.
"Panitera mohon digelar sidang agenda pemeriksaan awal lanjutan pada minggu depan. Dan mohon hadirkan pejabat ynag mengusai persoalan sengketa informasi aquo," ujar Nofal.
Anggota Majelie Komisioner KI Sumbar Adrian Tuswandi menilai sengketa informasi diajukan Ryantoni adalah sesuatu ynag pas terkait keinginan untuk tranparnasi.
Baca juga: 7 Gugatan Pilkada Sumbar Teregistrasi di MK, KPU Sumbar Tengah Menunggu Jadwal Sidang
"Tak ada yang sulit atas permohonan informasi pemohon kok, dua tiga lembar ketas di tandatangani pejabat berwenang terpenuhi keinginantahuan pemohon. Dan tak usah pula soal transparansi ini diancam mengeluarkan anak pemohon di sekolah,"ujar Adrian.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- KAI Divre II Sumbar Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan dan Kenyamanan Angkutan Lebaran
- KAI Divre II Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Ngabuburit di Jalur Kereta Api Demi Keselamatan
- Datuak Febby: Keterbukaan Informasi Penting untuk Efisiensi Anggaran
- Wako Fadly Amran Instruksikan Damkar Siram Material Tercecer di Jalan Bypass
- Kapolda Sumbar Hadiri Launching Penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari