Kolaborasi dengan Dinkes Provinsi, Dinkes Mentawai Gelar Imunisasi

MENTAWAI, binews.id -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Mentawai dengan Dinkes Provinsi Sumbar gelar imunisasi. Kegiatan ini mengusung tema 'Wujudkan Masa Depan Gemilang dengan Imunisasi Lengkap'.
Kades Goisooina Sion, Marsutim Taileleu, mengatakan serangkaian kegiata yang kita ikuti ada pedoman kesehatan dan keamanan sudah tersedia dan petugas kesehatan telah dilatih untuk memastikan bahwa keluarga dapat dengan aman membawa anak-anak mereka ke tempat di mana ada kesehatan untuk imunisasi.
"Kami mengimbau semua orang tua untuk rajin membawak anak nya agar selalu dicek kesehatannya dan memastikan jadwal imunisasi anak tepat waktu. Tidak boleh ada anak yang menderita penyakit serius yang dapat dicegah dengan imunisasi," ucapnya.
Kegiatan pekan imunisasi ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Kadis Kesehatan Mentawai, Lahmuddin Siregar bertempat di Desa Goiso'oinan, Kecamatan Sipora Utara, Selasa (19/4/2022).
Baca juga: Semen Padang Raih Penghargaan Tertinggi Penanggulangan Covid-19 dari Kemnaker
Lamuddin Siregar mengatakan, Pekan Imunisasi Dunia ini guna untuk memperluas keterlibatan masyarakat dalam penggunaan vaksin dan mempromosikan pentingnya vaksin untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bagi semua penduduk di dunia.
Ditambah lagi, tahun ini merupakan apresiasi kepada para perawat dan bidan di seluruh dunia karena mereka telah berperan penting dalam mengampanyekan imunisasi di garda terdepan untuk para orang tua dan orang tua baru.
Ia menambakan, tidak dapat dipungkiri, pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 memberikan dampak penurunan cakupan imunisasi yang cukup signifikan. Di tingkat global cakupan imunisasi menurun dari 86% di tahun 2019 menjadi 83% di tahun 2020.
Nah, Jumlah anak yang tidak mendapat imunisasi dasar sebesar 23 juta anak. Indonesia juga mengalami penurunan cakupan imunisasi dasar dari 93,7% di tahun 2019 menjadi 773% di tahun 2021. Sebut lahmuddin membacakan sambutan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Dia menyebut, Jumlah anak yang tidak mendapat imunisasi sejak tahun 2017-2021 sebesar 1.862.342. Penurunan cakupan imunisasi ini akan mengakibatkan timbulnya daerah-daerah kantong yang berpotensi menjadi sumber kasus-kasus PD3I, bahkan dapat menimbulkan kejadian Luar Biasa (KLB) PD3I.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Gubernur Mahyeldi Serahkan PMT dan Salurkan Alat Kesehatan untuk Masyarakat Mentawai
- Plt Sekda Mentawai Launching Acara Pencanangan Imunisasi Polio Secara Masal
- Butuh Peran Semua Pihak Tekan Angka Stunting di Mentawai
- Peringati HUT Ke-51 Basarnas RI, Basarnas Mentawai Gelar Donor Darah
- Babinsa Koramil 02/Muara Siberut Serka Rudi Gotong Royong Bersama Warga
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025
Polres dan Dinas Pertanian Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Kab. Mentawai - 03 November 2024
Audy Joinaldy Tekankan Kesiapan Menghadapi Tantangan Zaman
Kab. Mentawai - 13 Oktober 2024