Athari Sebut Selama di Komisi V Belum Pernah Koordinasi Soal Pembangunan dengan Pemprov Sumbar

PADANG, binews.id - Anggota DPR RI Athari Gauthi Ardi gelar diskusi Bersama Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Sumatera Barat. Banyak bahasan menarik yang disampaikan Athari pada saat itu. Mulai dari fly over Sintaju Lauik sampai dengan program infrastruktur yang telah berhasil dibawa ke Sumbar.
Athari menyebutkan Komisi V DPR RI ibarat komisi mata air seperti itu orang mengistilahkan, dana Triliunan untuk infrastruktur dan perhubungan kerap digodok di Komisi V tersebut. Namun sebagai Anggota Dewan dari Sumatera Barat Athari merasa heran dengan Kepala daerah Sumbar. Selama Athari di Komisi V DPR RI, belum pernah ia dihubungi Kepala Daerah Sumbar ataupun Kadis di jajaran pemprov untuk pembangunan di Sumbar.
"Jangankan untuk pembangunan infrastruktur, untuk biaya rutin saja kekurangan. Namun herannya, tak ada kepala dinas (Kadis) di jajaran Pemprov Sumbar yang mau koordinasi dengannya khususnya terkait dana pembangunan infrastruktur," kata Athari saat diskusi JMSI di salah satu hotel di Jalan Thamrin Kota Padang, Rabu (27/4/2022).
Lebih lanjut Athari mengungkapkab bahwa Pemprov Sumbar seperti tak fokus dalam membangun Sumatera Barat. Ia mengatakan mau dibawa kemana pembangunan infrastruktur Sumbar. "Nggak jelas arahnya dan programnya seperti apa," katanya.
Baca juga: Ketua Komisi IV DPRD Sumbar: Jalan Alahan Panjang Bayang Ditarget Tuntas 2025
Terkait pembangunan tentu Pemprov Sumbar lebih tahu, namun buktinya tak ada yang koordinasi Padahal, banyak dana infrastruktur di Komisi V yang bisa dibawa ke Sumbar.
"Akibat dari tidak terencana program dan kurang fokus dalam pembangunan mungkin karena itu mereka tidak mau berkomunikasi dengan saya yang mana jelas-jelas saya perwakilan Sumbar satu-satunya yang ada di Komisi V DPR RI," tukasnya.
Oleh karena itu, Athari lebih banyak berkomunikasi langsung dengan Bupati dan Wali Kota, karena memang mereka ini punya program pembangunannya yang jelas dan terukur.
"Tugas saya sebagai wakil rakyat di pusat, tentu memperjuangkan aspirasi daerah dan masyarakat. Kalau tidak ada usulan yang disampaikan lewat kami, maka tanggungjawab kami mengawalnya hingga pembahasan anggaran," ucap Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca juga: Sumbar Terpilih sebagai Provinsi Penerima Program Sekolah Rakyat
Dalam dialog interaktif bersama JMSI Athari menyampaikan bahwa dirinya punya style yang berbeda dengan politisi lain. Baginya, tidak ada istilah abu-abu. "Prinsip saya, kerja, kerja dan kerja. Saya nggak peduli apakah masyarakat tahu atau tidak. Yang penting saya berbuat untuk daerah saya," pungkas Athary.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Bupati Dharmasraya Jadi Pembicara Utama dalam Talk Show Perempuan Minang Bicara di Padang
- Gubernur Mahyeldi Ajak Warga Pasaman Sukseskan PSU: Jangan Golput dan Jaga Netralitas
- Rahmat Saleh Sambangi KPU Sumbar, Bahas Masalah PSU di Pasaman
- DPRD Sumatera Barat Gelar Rapat Paripurna Penetapan Ranwal RPJMD 2025--2029 dan Pengumuman Pimpinan Pansus LKPJ 2024
- Komisi Informasi Sumbar Dorong Gubernur Terbitkan Pergub Keterbukaan Informasi