Diskominfotik dan Disdik Sumbar Bahas Kelengkapan Data Jelang PPDB Online
PADANG, binews.id -- Menjelang pembukaan pendaftaran jalur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun 2022 di seluruh SMA/SMK di Sumatera Barat, Dinas Pendidikan bersama Dinas Kominfotik Provinsi Sumatera Barat mempersiapkan kuota jalur afirmasi untuk calon peserta didik baru SMA Negeri bagi peserta didik dari keluarga kurang mampu dan peserta didik penyandang disabilitas.
Hal tersebut disampaikan dalam rapat pembahasan terkait kebijakan pendaftaran PPDB Online 2022 mendatang bersama Kepala Bidang Pembinaan SMA, Suryanto, di ruang rapat Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Rabu (11/05/2022).
Suryanto mengatakan, PPDB 2022 yang akan datang harus memperjuangkan rakyat miskin yang tidak tertampung di sekolah negeri lewat sinergi dengan sekolah swasta. Menurutnya, pandemi mengakibatkan meningkatnya jumlah warga miskin sementara sekolah negeri dan presentase afirmasi tidak bertambah.
"Oleh sebab itu kami menghimbau kepada seluruh operator dapodik di setiap sekolah untuk mengupdate data PKH dan KIP peserta didik sebelum pembukaan jalur PPDB online," ujarnya.
Baca juga: Pemerataan Pendidikan di Sumbar: SPMB Online Sediakan Ribuan Kuota Siswa Baru
Ia juga menambahkan ada banyak data dari peserta didik dari keluarga kurang mampu dan peserta didik disabilitas yang masih belum ter-update di database dapodik sehingga data mereka tidak terbaca oleh sistem.
Kepala Bidang Aplikasi Informatika, Lizda Handayani, menambahkan, untuk data siswa yang akan mendaftar jalur afirmasi tersebut, agar operator dapodik segera mengupdate data mereka sampai tanggal 31 Mei 2022, demi meminimalisir kekosongan data seperti tahun sebelumnya.
Untuk data tersebut, kami meminta kepada seluruh operator dapodik mengupload data sampai tanggal 31 Mei 2022, sampai tanggal tersebut, semua data siswa disabilitas dan dari keluarga kurang mampu segera diupdate, guna meminimalisir kekosongan data seperti tahun sebelumnya.
"Karena pada tanggal 1 juni 2022 data akan dilock dari sistem, sehingga operator dapodik harus memastikan seluruh data siswa terupdate," tegasnya.
Baca juga: Pemkab Solok Gelar Sosialisasi Antikorupsi PPDB untuk Kepala Sekolah dan Komite
Lebih lanjut ia menyampaikan, setelah data siswa tersebut telah update, masing-masing siswa wajib mengganti password mereka saat melakukan login, sehingga mereka bisa melihat data mereka sudah benar atau belum. Operator sekolah SMP juga harus rutin mengupdate perubahan titik koordinat siswa.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Pemprov Sumbar Terbitkan Surat Edaran, Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka Diliburkan Mulai 27--29 November 2025
- UNP Hadir di QS Asia Pacific Summit 2025, Dorong Internasionalisasi Kampus
- UNP Resmi Jalin Kerja Sama Internasional dengan Abai Kazakh National Pedagogical University
- 80 Anggota Pramuka Kwarda Sumbar Kunjungi Sekretariat DPRD untuk Pelajari Tupoksi Legislator
- Mulyadi Muslim Gelar Pelatihan Surah Adat untuk Guru TPQ: Kuatkan Nilai Minangkabau Berlandaskan Islam








