Gubernur Ingin Program Irigasi Terpadu Bisa Tunjang Produksi Pertanian Sumbar

PADANG, binews.id -- Irigasi, pertanian terpadu serta subtitusi pupuk menjadi kunci peningkatan produksi pertanian sekaligus peningkatan kesejahteraan petani di Sumatera Barat (Sumbar) yang notabene merupakan daerah dengan 60 persen kehidupan masyarakatnya bersumber dari sektor pertanian.
Demikian disampaikan Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, dalam sambutannya saat membuka Seminar Penyadaran Akses Pasar Melalui Pendekatan Rantai Nilai IPDMIP Provinsi Sumbar, yang diselenggaralan oleh Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar, di Pangeran Beach Hotel, Padang, Selasa (31/5/2022).
Program Integrated Participatory Development and Management of Irigation Project (IPDMIP) atau pengembangan dan pengelolaan irigasi terpadu yang telah berlangsung sejak 2017 silam, tahun ini diselenggarakan di 16 provinsi, termasuk diantaranya Provinsi Sumbar.
Gubernur Mahyeldi menyambut baik program IPDMIP yang tahun ini diselenggarakan di 5 kabupaten di Sumbar, yakni di Pasaman, Pasaman Barat, Limapuluh Kota, Sijunjung dan Pesisir Selatan. Menurutnya, kehadiran IPDMIP akan mendorong kemajuan pertanian Sumbar sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Baca juga: Kota Padang Perkuat Ekonomi Kreatif Lewat Bimtek Branding Digitalisasi
Apalagi program IPDMIP yang memberikan perhatian pada empat komponen utama, tidak hanya membantu pada infrastruktur irigasi tapi juga membantu petani hingga akses pasar.
"Saya mengapresiasi kehadiran projek IPDMIP di Sumbar karena ini memang jadi kepedulian kita. Apalagi sumbar 60 persen kehidupan masyarakat dari sektor pertanian. kontribusi PAD Sumbar terbesar dari pertanian. Oleh karen itu, ini akan menjadi masukan dan manfaat yang berharga bagi Sumbar. Programnya akan membantu peningkatan produksi pertanian dan pendapatan petani," ujar gubernur.
"Kata kuncinya irigasi. Sehingga bisa meningkatkan indek pertanian, hingga 3 kali pertahun atau 7 kali panen per dua tahun. Tentu ini bisa meningkatkan 3 kali lipat pendapatan pertanian," lanjutnya.
Meski demikian, gubernur tetap menghimbau agar dinas terkait di sektor pertanian agar terus berupaya mensosialisasikan dan mengajak para petani Sumbar agar mengoptimalkan pemanfaataan inovasi pertanian dalam hal pupuk dan pakan, sebagai subtitusi ditengah persoalan kelangkaan pupuk subsidi yang tak kunjung usai.
Baca juga: Penyaluran Kredit di Sumatera Barat Didominasi Pembiayaan Konsumsi
Termasuk juga melaksanakan pertanian terpadu seperti memanfaatkan lahan perkebunan dan disaat yang sama juga sebagai lahan peternakan.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- KAI Divre II Sumbar Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan dan Kenyamanan Angkutan Lebaran
- KAI Divre II Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Ngabuburit di Jalur Kereta Api Demi Keselamatan
- Datuak Febby: Keterbukaan Informasi Penting untuk Efisiensi Anggaran
- Wako Fadly Amran Instruksikan Damkar Siram Material Tercecer di Jalan Bypass
- Kapolda Sumbar Hadiri Launching Penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari