Syarif Isran dan Pemkab Agam Memilih Damai di Meja Sidang KI Sumbar

PADANG, binews.id -- Sengketa informasi publik antara Syarif Isran sebagai pemohon dengan termohon Sekda Agam dengan memberika kuasa kepada Kabag Hukum Oyong Liza akhinya sepakat damai.
"Kedua pihak di mediasi sudah bersepakat damai dengan mediator Tanti Endang Lestari, hari ini (Jumat, red) sesuai Perki 1 Tahun 2013, keputusan mediasi dibacakan oleh Majelis Komisioner pada sidang terbuka dan dibuka untuk. umum," ujar Ketua Majelis Komisioner ynag keseharian adalah Ketua Komisi Informasi (KI) Sumbar Nofal Wiska, Jumat 1 Juli 2022 di ruang sidang KI Sumbar.
Sengketa informasi publik terjadi setelah Syarif Isran mengajukan permohonan informasi dan keberatan informasi kepada atasan PPID Utama Pemkab Agam tentang data kependudukan di Disdikcapil. "Saya minta data kependukan kepad Disdukcapil tapi tidak diberi," ujar Syarid Isran.
Oyong liza selaku kuasa di sidang penyelesaian sengketa informasi publik kukuh mengataka informasi diminta tidak bisa diberikan.
Baca juga: Bawaslu Dharmasraya Gelar Rapat Evaluasi dan Revisi Program Pengawasan Pemilu 2024/2025
Tapi di forum mediasi akhirnya para pihak sepakat damai, Pemkab Agam bersedia memberikan data ceklist setelah dilakukan pengecekan oleh Disdukcapil terkait dafatr nama penduduk yang memguasai lahan apakah warga Agam atau tidak.
"Kesepakatan mediasi kita bacakan putusannya siang ini, sifatnya final dan mengikat, putusan ini harus ditindaklanjuti termohon 14 hari kerja sejak putusan diterima para pihak, regsiter sengketa antara Syarif Isran dengan Atasan PPID Utama Pemkab Agam selesai," ujar Nofal didmapingi anfgota majelis komisioner Arif Yumardi dan Adrian Tuswandi dengan Panitera Pengganti Kiki Eko Saputra.
Sedangkan pada sidang kedua Jumat 1 Juli 2022 siang, antara Rion Satya dengan atasan PPID Utama Pemko Bukittinggi berlangsung dengan agenda pembuktian.
"Sidang kita gelar meski termohon tidak hadir karena alasan yang diterima, agenda pembuktian adalah penggalian majelis terhadap permohonan informasi aquo," ujar Ketua Majelis Komisioner KI Sumbar Adrian didampingi Arif Yumardi dna Nofal Wiska selaku anggota majelis komisioner.
Rion Satya mensengketakan informasi publik Pemko Bukittinggi terkait tak diberikan informasi yang dia minta tentang pembangunan tiga kantor pemerintahan di Kota Bukittinggi.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- KAI Divre II Sumbar Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan dan Kenyamanan Angkutan Lebaran
- KAI Divre II Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Ngabuburit di Jalur Kereta Api Demi Keselamatan
- Datuak Febby: Keterbukaan Informasi Penting untuk Efisiensi Anggaran
- Wako Fadly Amran Instruksikan Damkar Siram Material Tercecer di Jalan Bypass
- Kapolda Sumbar Hadiri Launching Penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari