Pasien Positif Covid-19 Asal Tanah Datar Sempat Dirawat di RSUD Padang Panjang

PADANG PANJANG, binews.id -- Masyarakat Padang Panjang mesti hati-hati. NS (29 tahun), seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Panyalaian Tanah Datar, yang sebelumnya dirawat di RSUD Padang Panjang, kini dirawat di RSUP M. Jamil Padang, dipastikan positif Covid-19.

"Kepastian itu didapatkan setelah yang bersangkutan menjalani dua kali test swab, yang kedua-duanya ternyata positif," kata Direktur RSUD Padang Panjang, dr. Ardoni ketika dihubungi, Minggu malam, (26/4), di Padang Panjang.

Baca juga: Padang Panjang Maju, Sejahtera dan Bermarwah di Bawah Kepemimpinan Hendri Arnis dan Allex Saputra Resmi Pimpin Padang Panjang Lima Tahun ke Depan

Disebutkan, yang bersangkutan positif Covid-19 Minggu sore. Setelah dua kali dilakukan test swab di Laboratorium Unand, kedua kali hasilnya positif. Menurut Ardoni, NS masuk di IGD RSUD Padang Panjang, Jum'at, (24/4), pukul 10:00. Dia sedang hamil 36 Minggu. Mengaku nyeri di punggung dan menjalar ke ari ari di perut.

Melihat kondisinya yang tak mungkin ditangani di RSUD Padang Panjang, NS yang bersuami baru pulang dari Jakarta sebulan lampau itu, di rujuk ke RSUP M. Djamil di Padang, hari Sabtu, (25/4), pukul 16:00. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh RSUP M. Djamil, Minggu sore pukul 16:00, diperoleh hasil labor, bahwa NS positif Covid-19.

Baca juga: Didikan Subuh Terpadu, Pj Wako Sonny: Media Penting Didik Anak Mencintai Masjid

Menyadari akan hal ini Ardoni, mengatakan, pihaknya akan menelusuri riwayat kedatangan pasien NS itu. Pihaknya juga akan melakukan desinfeksi / seterilisasi terhadap seluruh ruangan yang pernah dilalui pasien NS. Dia juga akan melakukan isolasi terhadap petugas yang pernah kontak fisik dengan fasien NS selama 14 hari.

Walikota Padang Panjang Fadly Amran menghimbau seluruh warganya, untuk lebih menaati aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sedang berlangsung. Mengingat mungkin saja, sebelum masuk ke RSUD pasien NS pernah singgah di pasar Padang Panjang. (rls/kominfo)

Penulis: Imel
Editor: Imel