Mampu Sumbang Peningkatan Ekonomi yang Berkelanjutan
Menteri Sandiaga Uno Sebut Desa Wisata Jadi Garda Terdepan Ketahanan Pangan dan Energi

Kemudian ada Kesenian Randai Ulu Ambek. Merupakan seni pertunjukan yang bersumber dari seni bela diri pencak silat tanpa ada persentuhan fisik di antara dua petarung yang menampilkan konflik atau pertarungan secara estetis. Pertunjukan ini berasal dari Tandikek, pesisir barat Minangkabau yang saat ini meliputi wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat.
Bagalombang merupakan tari tradisional Minangkabau yang selalu dipersembahkan sebagai tarian penyambutan tamu dalam berbagai upacara adat Minangkabau, seperti penobatan Penghulu (kepala suku), pernikahan, turun mandi, dan Alek Nagari. Ada Tambua Tansa yang menjadi sajian kesenian yang lestari dan dapat dinikmati wisatawan di Desa Wisata GTP Ulakan.
Kesenian ini terus dibina dalam Sanggar Seni Nagari dan Green Talao Park. Itu pun memberi ruang dalam festival kesenian yang digelar didestinasi wisata Tambua Tasa. Itu adalah kesenian khas daerah Pariaman, Sumatera Barat berupa alat musik perkusi yang terdiri dari dua alat musik yaitu Gandang Tambua dan Gandang Tasa.
Baca juga: Pj Sekda Yozarwardi Buka Forum Setda se-Sumbar, Bahas Strategi Penyelenggaraan Pemerintahan
Para wisatawan juga dapat berburu kuliner seperti Kapalo Lauak Ikan, Talao/Estuaria, Rendang Lokan, Rakik Kapitiang, Anyang Katam, dan Es Buah Nipah. Sementara souvenir, ada lampu hias dari Kulit lokan, gelas dan pernak pernik dari bambu, dan banyak lagi.
Seperti halnya desa wisata yang lain, destinasi wisata di desa itu telah memenuhi standar penilaian tim juri ADWI 2022 yang terdiri dari tujuh kategori. Yakni 1. Daya tarik pengunjung (alam dan buatan, seni dan budaya), 2. Suvenir (kuliner, fesyen, dan kriya), 3. Homestay, 4. Toilet umum, 5. Digital dan kreatif, 6. Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE), dan 7. Kelembagaan Desa.
Berdasar penilaian itu, Desa Wisata GTP Ulakan masuk dalam 50 desa wisata terbaik dari total 3.500 desa wisata. Melalui program ADWI ini, Kemenparekraf dapat menjaring database desa wisata baru dari pendaftaran di website jejaring desa wisata (Jadesta) yang merupakan website resmi yang dikembangkan oleh Kemenparekraf. Dari data kegiatan Anugerah Desa Wisata tahun 2021 terjaring 1.831 data desa wisata yang ada di Indonesia. Itu bertujuan untuk pengembangan desa wisata di Indonesia ke depan. (*)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Hj. Nevi Zuairina Gelar Dakwah Wisata Bersama Pengurus Rawiya Kecamatan Rao dan Rao Selatan
- Sandiaga Uno Kunjungi Green Talao Park, Desa Wisata Terbaik Padang Pariaman
- Wako Genius Soft Launching Kalender Pariwisata Kota Pariaman.
- Pariaman 'Tacelak oleh Marine Tourism, Sumbar Mengapa Tidak?
- Kota Pariaman Terus Berinovasi