Wagub Sumbar: Pelaku UMKM Harus Go Digital Untuk Hadapi Tantangan Global

Minggu, 17 Juli 2022, 07:25 WIB | Ekonomi | Kota Bukittinggi
Wagub Sumbar: Pelaku UMKM Harus Go Digital Untuk Hadapi Tantangan Global
Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy. IST

BUKITTINGGI, binews.id -- Mewujudkan program 100 Ribu Milenial Entrepreneur dan Women Enterpreneur sebagai pelaku ekonomi kreatif, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus aktif memberdayakan UMKM di Sumbar dan merangkul pengusaha muda yang ingin berkembang dan memiliki brand sendiri.

Entrepreneur bukan hanya bertujuan mendorong masyarakat dari nol menjadi pengusaha namun juga suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan dan mencari peluang dari masalah yang dihadapi.

Demikian diungkapkan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy, sebagai keynote speaker pada acara Diseminasi Hasil Kelitbangan dengan tema "Pemberdayaan UMKM Untuk Ketahanan Ekonomi Keluarga" yang dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Sumbar di Aula Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Sabtu, (16/7/2022).

Acara ini merupakan rangkaian kegiatan dari BKOW Provinsi Sumbar bersama mitranya dalam rangka seminar kewirausahaan "Pengembangan UMKM menuju era globalisasi, melalui pameran dan lomba ekonomi kreatif" yang digandeng oleh Balitbang Sumbar.

Baca juga: Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI Berikan Kuliah Umum di UNP

"Entrepreneur adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan dan mencari peluang dari masalah yang dihadapi oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya.

Diakui Audy, UMKM merupakan sektor yang strategis dan memegang peranan penting dalam perekonomian nasional, tak terkecuali di Sumatera Barat. Posisi strategis UMKM di Sumbar ini didorong oleh eksistensinya yang dominan, baik dari segi jumlah, serta serapan tenaga kerja yang juga cukup besar.

Ia mengatakan, Sumbar saat ini memiliki 580 ribu unit usaha mikro dan kecil. 98,8 persen diantaranya berasal dari usaha non pertanian dan mampu menyerap 1,29 juta tenaga kerja (87,57 persen tenaga kerja dari sektor non pertanian).

Jumlah yang besar itu tentu menyimpan potensi yang besar pula. Oleh karena itu, Pemprov Sumbar secara kontiniu terus melakukan upaya-upaya peningkatan kapasitas pengusaha, maupun kapasitas usaha UMKM yang dimiliki masyarakat.

Baca juga: Sumatera Barat dan Bali Jajaki Kerjasama Pariwisata dan UMKM

"Sehingga UMKM mampu menangani berbagai permasalahan dan tantangan dunia usaha. Salah satunya melalui digitalisasi," kata Audy.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: