Respons Positif Upaya Semen Padang
Gubernur Ajak Peladang Lubuk Minturun Tanam Kaliandra

PADANG, binews.id -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah merespons positif upaya PT Semen Padang melakukan penanaman kaliandra di Sumbar. Bentuk respons Gubernur itu dengan ajakan peladang di daerah Lori, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumbar, untuk melakukan penanaman pohon kaliandra di kawasan tersebut.
Hal itu disampaikan Gubernur Mahyeldi saat meresmikan jalan beton menuju Pondok Pesantren Darul Ulum, Kelurahan Lubuk Minturun, sepanjang 620 meter dengan lebar 4 meter yang dibangun PT Semen Padang, beberapa waktu lalu.
Menurut Mahyeldi, pohon kaliandra memiliki banyak manfaat. Seperti bunganya, bisa digunakan untuk konsumsi lebah dan bisa juga dijadikan pakan ternak. Bahkan, menanam kaliandra juga membuat unsur hara tanah meningkat, sehingga tanah menjadi subur.
"Tidak hanya itu. Pohon kaliandra juga bermanfaat untuk dijadikan wood pellet atau bahan bakar alternatif yang terbuat dari serbuk kayu, atau bahan kayu. Dan tentunya, para petani bisa menjual wood pellet tersebut kepada PT Semen Padang," ujarnya.
Baca juga: Semester I Tahun 2022, Semen Padang Realisasikan Dana TJSL Rp9,17 Miliar
Sebelumnya, Kepala Unit CSR Semen Padang, Rinold Thamrin, menyebut bahwa PT Semen Padang sudah melakukan penanaman kaliandra di lingkungan perusahaan, yaitu di kawasan reklamasi tambang batu kapur PT Semen Padang. Ke depan, jumlahnya akan terus bertambah seiring program penghijauan yang dilakukan perusahaan di areal reklamasi tambang.
"Untuk areal tambang akan terus berjalan proses penanamannya. Kemudian di luar itu, ada beberapa kawasan hutan kemasyarakat atau hutan sosial yang direkomendasikan oleh Dinas Kehutanan Sumbar untuk ditanami kaliandra. Kami pun juga sudah berkomunikasi dengan kelompok tani atau masyarakat setempat," kata Rinold.
Rinold juga menjelaskan beberapa daerah atau kawasan hutan kemasyarakat yang akan ditanami kaliandra. Di antaranya, lahan kritis di Desa Kolok Nan Tuo, Sawahlunto. Di sana, ada sekitar 20 ha lahan yang berpotensi ditanami kaliandra. Kemudian, di Nagari Sungai Pinang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan.
"Di Singai Pinang, ada lahan sekitar 6 Ha yang berpotensi ditanami kaliandra. Kami pun juga sudah berkoordinasi, dan untuk penananamannya akan bekerjasama dengan kelompok tani di Sungai Pinang," ujarnya.
Baca juga: MoU Penanganan Sampah, Pemko Solok Manfaatkan Aplikasi Nabuang Sarok Semen Padang
Selain di Sungai Pinang, daerah lainnya yang berpotensi dapat ditanami kaliandra adalah di Kabupaten Agam. Di sana, ada dua nagari yang masuk dalam perencanaan, yaitu Nagari Simarasok, Kecamatan Baso, dan Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- KAI Divre II Sumbar Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan dan Kenyamanan Angkutan Lebaran
- KAI Divre II Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Ngabuburit di Jalur Kereta Api Demi Keselamatan
- Datuak Febby: Keterbukaan Informasi Penting untuk Efisiensi Anggaran
- Wako Fadly Amran Instruksikan Damkar Siram Material Tercecer di Jalan Bypass
- Kapolda Sumbar Hadiri Launching Penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari