4 Hari Payakumbuh Berdamai dengan Covid-19, Tanpa Penambahan Kasus Baru

PAYAKUMBUH, binews.id --- Sudah 4 hari kita tidak mendengar atau membaca berita adanya video conference (vidcon) antara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Payakumbuh dengan wartawan, biasanya kalau vidcon pasti pengumuman adanya penambahan kasus positif.
Hari ini, Selasa (12/5), Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Payakumbuh dalam hal ini Wali Kota Riza Falepi melalui Kadis Kesehatan dr. Bakhrizal bersama Asisten IIIAmriul Dt. Karayiang dan Kadis Kominfo Jhon Kenedi menyampaikan kabar terbaru dalam video rilis di Aula Randang Balaikota.
"Kasus kita sebenarnya kemaren sudah 14 positif, namun karena 3 warga yang positif berKTP Kabupaten Limapuluh Kota, maka datanya pindah masuk ke Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Limapuluh Kota," kata Bakhrizal.
Lebih jauh Bakhrizal menyampaikan sampai hari ini tidak ada penambahan positif di Payakumbuh, kasus masih bertahan di angka 11 positif Covid-19.
Baca juga: Ratusan Murid SLB se Kota Payakumbuh Warnai Pawai Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024
Kendati Payakumbuh sudah menjadi central kasus untuk Kabupaten Limapuluh Kota dan Agam, upaya yang dilakukan Pemko adalah pelaksanaan traking kasus Covid-19 di Payakumbuh yang tergolong cepat, setiap hari semua orang yang kontak dengan pasien positif diambil sampelnya untuk di tes Swab, hampir 50 orang perhari diambil.
"Kalau di daerah lain, traking dan pressing dari keluarga inti saja," kata Bakhrizal.
Bakhrizal menyebutkan Pemko ingin mendahului kasus positif, artinya dengan kondisi seperti ini berharap penyebaran dapat di stop dan tak ada lagi kasus positif, kalau bisa kasusnya menurun.
"Jumlah Swab kita sudah diambil 700 lebih, sebagian belum keluar, di labor Unand masuknya sampel sampai ribuan, maka kita menunggu, kalau ada Swab kita yang positif saya pasti langsung ditelpon untuk diberi tahu," ujar Kadis yang akrab disapa Pak Bek ini.
Baca juga: Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin, Resmikan Pemakaian Kantor PWI Payakumbuh-Lima Puluh Kota
Disisi lain, yang manjadi persoalan adalah seandainya, stop kasus di Kota Payakumbuh apakah akan sukses dan berhasil?
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Nevi Zuairina Menghadiri Seminar Parenting Bersama Wali Murid SDIT An Nadzir Payakumbuh
- Ketua TP-PKK Ummi Harneli: Istri Kepala Daerah Harus Perhatikan Soal Penanganan Stunting
- Safari Ramadhan Ketua DPRD Sumbar, Supardi Prihatin Masih Ada Stunting di Kota Payakumbuh
- Kelurahan NDB Payakumbuh Gencarkan Sosialisasi Vaksinasi Anak
- Gebyar Vaksinasi Sapu Jagat, Dinkes Payakumbuh Keluarkan Jadwal per Kelurahan
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025