Tahun 2023 dan 2024 Pesisir Selatan Fokus Hapuskan Kemiskinan Ekstrem

Pada tahun 2023 dan 2024 Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat fokus terhadap pengahpusan kemiskinan ekstrim.Hal itu dikatakan Kepala Bapedalitbang Pessel Hadi Susilo
Dikatakan Hadi Susilo menurut Badan Pusat Statistik (BPS) penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan di bawah garis kemiskinan. Garis kemiskinan merupakan representasi dari jumlah rupiah minimum yang dibutuhkan untuk
Memenuhi kebutuhan pokok minimum makanan yang setara dengan 2100 kilokalori per kapita per hari dan kebutuhan pokok bukan makanan. garis kemiskinan di Kabupaten Pesisir Selatan saat ini Rp.526.564,- (Susenas, 2022). Ini tentu akan berbeda antar daerah karena dipengaruhi oleh harga kebubutan makanan dan non makanan di daerah tersebut. Dari data BPS menunjukkan angka kemiskinan Pesisir Selatan berhasil turun dari 7,92% di tahun 2021 ke 7,11% di tahun 2022, jelasnya, Senin ( 23/1) sebagaimana dikutip dari berita perangkat daerah Pessel Sementara itu, penduduk yang dikatakan miskin ekstim adalah penduduk miskin yang berada di bawah garis kemiskinan ekstrim dengan kisaran pendapatan dibawah Rp10.739 perhari, atau Rp.322.170,- perbuan (standar menurut nasional). Ini berarti bahwa penduduk miskin ekstrim adalah mereka yang pendapatannya terendah diantara penduduk miskin yang ada, tegas Hadi Susilo Lahirnya Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2022 memberi isyarat bahwa target penghapusan kemiskinan ekstrim lebih dipercepat. Melalui Inpres tersebut, Pemerintah menargetkan kemiskinan ekstrim menjadi 0% pada tahun 2024 pada seluruh wilayah Republik Indonesia. Hal ini tentu akan menjadi fokus seluruh daerah dengan berbagi strategi dan kebijakan yang akan dilakukan. Saat ini (2022) kemiskinan ekstrim nasional mencapai 2,04%. Di Sumatera Barat terdapat sekitar 0,77%. Bila dilihat sebarannya, Kabupaten Pesisir Selatan berada pada peringkat ketujuh Sumatera Barat yaitu 0,46% dengan estimasi jumlah penduduk 2.170 jiwa. Kabupaten/kota dengan kemiskinan ekstrim tujuh terendah antara lain ; Kota Padang Panjang, Kota Payakumbuh, Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman dan Kabupaten Pesisir Selatan.(*/on)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Terus Jalin Koordinasi, Pemprov Sumbar Telah Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Pessel
- Dorong Pertanian Modern dan Mandiri, Gubernur Mahyeldi Buka Secara resmi Jambore Pertanian di Pessel
- Gubernur Mahyeldi Salurkan 1.400 Paket Sembako untuk Daerah Pascabencana di Pessel
- Sekwan DPRD Sumbar Raflis: Duta KIP Adalah Pejuang Penyelenggaraan Keterbukaan Informasi Publik
- Sekwan DPRD Sumbar Raflis: Bangga SMA N 3 Painan Badan Publik Informatif Sekolah Yang Kreatif