Universal Health Coverage (UHC) Kepesertaan JKN KIS Dilauncing Pemko Bukittinggi

BUKITTINGGI - Pemerintah Kota Bukittinggi launching Universal Health Coverage (UHC) Kepesertaan JKN KIS Kota Bukittinggi, di Balairung rumah dinas Wako Bukittinggi, Belakang Balok,Kamis (16/02).
Kegiatan tersebut dihadiri Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah II, Dr. Eddy Sulistijanto Hadie, Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPJS Kesehatan, Dr. dr. Mahlil Ruby, M.Kes. dan undangan lainnya.
Paka kesempatan itu, Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah II, Dr. Eddy Sulistijanto Hadie,menyampaikan, Kota Bukittinggi menjadi pemerintah daerah ke - 10 di Provinsi Sumatra Barat yang telah mencapai cakupan kepesertaan lebih dari 95%. Pencapaian UHC Kota Bukittinggi tidak lepas dari komitmen kepala daerah beserta jajarannya dengan mendaftarkan peserta sebanyak 7.899 jiwa dengan pembiayan APBD Kota Bukittinggi murni 100% dan sebanyak 16.107 jiwa dengan pembiayaan sharing pemerintah provinsi Sumatra Barat dengan besaran 80% dan 20%.
"Untuk itu, BPJS Kesehatan Kota Bukittinggi sendiri telah bekerja sama dengan 21 fasilitas kesehatan tingkat pertama dan 5 rumah sakit sebagai fasilitas tingkat lanjutan," ungkapnya.
Baca juga: Pemko Bukittinggi Targetkan 2024 Sudah 100 Persen Warganya Terdaftar Jadi Peserta BPJS Kesehatan
Sementara Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPJS Kesehatan, Dr. dr. Mahlil Ruby, M.Kes, mengatakan, program penjaminan kesehatan nasional atau dikenal dengan JKN adalah program yang diperuntukan untuk seluruh masyarakat.
Dengan adanya launching UHC Kota Bukittinggi, masyarakat akan lebih sehat dan produktif sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan yang ada.
"Semoga dengan pencapaian UHC di Bukittinggi dapat menginspirasi Kota/Kabupaten lainnya di Provinsi Sumatra Barat," harapnya.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, dalam sambutannya mengatakan, mulai 1 Februari 2023, kepesertaan jaminan kesehatan Bukittinggi, sudah mencapai minimal 95% yaitu 125.886 jiwa dari total penduduk Kota Bukittinggi 131.817 jiwa.
Baca juga: Bertepatan dengan Hari Ibu, KI Pusat Launching Majalah BUKA Edisi Ke-14
Untuk mewujudkannya diupayakan melalui penerapan Universal Health Coverage (UHC), yaitu semua orang mempunyai akses terhadap layanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan Rehabilitatif yang dibutuhkan dengan mutu yang memadai sehingga efektif, disamping menjamin pula bahwa layanan tersebut tidak menimbulkan kesulitan finasial bagi penggunanya.
Penulis: Medio
Editor: Adrian Tuswandi
Berita Terkait
- Hasil Monev KI Sumbar 2024: 29 Badan Publik Informatif, 172 Tidak Informatif
- Sekretariat DPRD Sumbar Pertahankan Predikat OPD informatif
- Ketua DPRD Kunjungi RSAM Bukittinggi: Didorong Beri Masyarakat Pelayanan Terbaik
- Ciptakan Pemerintahan Bersih dan Akuntabel, Ketua DPRD Sumbar Ajak Masyarakat Melek Keterbukaan Informasi
- Komisi Informasi Sumbar Gelar Bimtek Penyelesaian Sengketa Informasi di Bukittinggi