Kajari Bukittinggi Sosialisasi Masalah Hukum Melalui Program Jaksa Masuk Sekolah

BUKITTINGGI - Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) yang dilaksanakan Kejaksaan Negeri menyasar Bukittingi MTsN 1 Bukittinggi untuk mensosialisasi masalah hukum kepada siswa sekolah tersebut, di ruang serbaguna Baiturrahmah MTsN 1 Bukittinggi, Selasa (21/02).
Kegiatan progam Jaksa Masuk Sekolah ini, dilakukan Kajari Bukittinggi, mengingat sedang maraknya pelanggaran hukum di tengah masyarakat, termasuk dikalangan generasi muda, bahkan anak sekolah.
Dalam rangka mencegah terjadinya pelanggaran hukum di kalangan siswa MTsN 1 Bukittinggi itulah, Kajari Bukittinggi melakukan sosialisasi masalah hukum melalui program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) Dengan nara sumbernya , Pengki Sumardi, S.H (Kasi Intelijen) dan Ferik Demiral, S.H (Jaksa Fungsional), Kajari. Bukittinggi
Kepada 50 orang siswa MTsN 1 Bukittinggi yang mengikuti kegiatan itu, bersama wakil kepala, dan Kaur Tata Usaha, nara sumber memberikan pengenalan dan pembinaan hukum sejak dini dengan memberikan edukasi hukum.
Baca juga: Kota Padang Punya 11 Rumah Restorative Justice untuk Selesaikan Perkara Hukum Ringan
Hj. Eva Anggraini menyampaikan sebagai kepala Madrasah sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap program ini terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak warga madrasah.
"Semoga kita semua terhindar dari berbagai masalah hukum, dengan upaya pencegahan sedini mungkin sesuai motto JMS, yaitu Kenali Hukum, Jauhi Hukuman," ujarnya.
Hj. Eva Anggraini juga menjelaskan, sesuai informasi yang didapat, Jaksa Masuk Sekolah (JMS) merupakan program Kejaksaan Agung RI dan jajaran korps Adhyaksa diseluruh wilayah Indonesia yang lahir berdasarkan Keputusan Jaksa Agung RI Nomor : 184/A/JA/11/2015 tanggal 18 Nopember 2015 tentang Kejaksaan RI mencanangkan program Jaksa Masuk Sekolah.
Program tersebut merupakan upaya inovasi dan komitmen Kejaksaan RI dalam meningkatkan kesadaran hukum kepada warga negara khususnya masyarakat yang statusnya sebagai pelajar, ungkapnya.(Ma)
Baca juga: Peduli Kekayaan Intelektual, Pemkab Limapuluh Kota Raih Penghargaan dari Kemenkumham RI
Penulis: Medio
Editor: Adrian Tuswandi
Berita Terkait
- Ratusan Murid SLB se Kota Payakumbuh Warnai Pawai Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024
- Pemko Bukittinggi Gelar Aksi Bergizi Pada Anak Sekolah
- Geliat Industri Halal Sumbar, Gubernur Mahyeldi Buka Pelatihan bagi 40 Juru Sembelih Halal Ruminansia
- Kembali Pemko Bukittinggi Menggelar Sekolah Keluarga Diikuti 360 Warga,Diantaranya Pra Lansia
- Hadiri Rakor Kepala SMK se-Sumbar, Ketua DPRD Supardi: Kepala Sekolah SMK Harus Ciptakan SDM Lulusan Produktif