Pemerintah Dorong Peningkatan Digitalisasi UMKM dan Usaha Kreatif

Minggu, 12 Maret 2023, 09:30 WIB | Ekonomi | Nasional
Pemerintah Dorong Peningkatan Digitalisasi UMKM dan Usaha Kreatif
Ekonomi digital di Indonesia menunjukan potensi yang besar. Tercatat selama 2022 nilai transaksi niaga elektronik (niaga-el/e-commerce) di Indonesia mencapai Rp476,3 triliun, meningkat 18,7 persen dibanding tahun lalu dengan volume 3,48 juta transaksi. IST

MALANG, binews.id -- Ekonomi digital di Indonesia menunjukan potensi yang besar. Tercatat selama 2022 nilai transaksi niaga elektronik (niaga-el/e-commerce) di Indonesia mencapai Rp476,3 triliun, meningkat 18,7 persen dibanding tahun lalu dengan volume 3,48 juta transaksi.

"Hingga 2022, jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang telah terdigitalisasi mencapai 20.997.131 UMKM dan mengalami peningkatan 17 persen dari tahun sebelumnya," jelas Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam kegiatan gelar wicara bertema Edukasi Digitalisasi Pasar, Warung & UMKM Jawa Timur di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (09/03/2023).

Menurut Wamendag, digitalisasi UMKM membutuhkan sinergi yang solid dari semua pemangku kepentingan seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan swasta.

"Pembayaran nontunai (cashless payment) merupakan salah satu bukti konkret penerapan digitalisasi bidang perdagangan di pasar yang diinisiasi oleh Kementerian Perdagangan," demikian disampaikan Wamendag Jerry.Sektor niaga-elmampu mendorong pembukaan tegasnya.

Bahkan, dalam kegiatan tertentu,seperti Hari Belanja OnlineNasional (Harbolnas) tahun 2022, tercatat pertumbuhan pedagang daring baru yang berdagang melalui platform digital sebesar 6 persen dengan pertumbuhan nilai penjualan secara daring meningkat sebesar 26 persen dibandingkan pada 2021.

Penjualan produk lokal menyumbang nilai transaksi sebesar Rp10 triliun, meningkat Rp1,5 triliun atau 18 persen dari Harbolnas 2021 yang mencatatkan nilai penjualan produk lokal sebesar Rp8,5 triliun.

"Melihat pesatnya potensi pertumbuhan ekonomi digital, Kementerian Perdagangan mendorong kolaborasi dalam membangun ekosistem niaga-el melalui empat pilar dengan berbagai pemangku kepentingan," tambah Wamendag Jerry.

Pilar pertama, UMKM terbuka terhadap perubahan, memiliki inovasi, dan mempunyai kemauan berkembang. Pilar kedua, lokapasar (marketplace) bersinergi dengan UMKM melalui serangkaian peningkatan kapasitas, pengutamaan kegiatan agregasi barang dalam bentuk pengemasan ulang, bantuan pengelolaan, dan kegiatan lain yang dapat meningkatkan nilai barang dan efisiensi rantai pasok serta distribusi barang kepada konsumen.

Pilar ketiga, peran ritel modern memberikan akses kemitraan kepada UMKM agar jangkauan produkUMKM dapat semakin luas. Ritel modern dapat memasok produk-produk UMKM lokal khas darisuatu daerah.Pilar keempat, lembaga pembiayaan atau perbankanmemberikan akses pembiayaankepada UMKM dengan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Kementerian Perdagangan akan terus meningkatkan kontribusi Perdagangan melalui sistemelektronik melalui dukungan regulasi dan pembinaan terhadap pelaku usaha guna menciptakan iklimusaha yang mendukung pertumbuhan UMKM baru.

"Kolaborasi, kerja sama,dan adaptasi digital menjadi kata kunci dalam menghadapi tantanganperdagangan saat ini. Melalui kolaborasi, kami yakinkemajuan eksistem digital di Indonesia dapattercapai, bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat,dan memberikan efek positif bagiperekonomian Indonesia," pungkas Wamendag Jerry.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: