Menunggu informasi Resmi Dari BPOM
Wako Bukittinggi Himbau Warganya Tidak Konsumsi Indomie Varian Ayam Spesial

BUKITTINGGI - Sambil menunggu Informasi resmi dari BPOM tentang kandungan yang ada dalam bumbu Indomie Varian Ayam Spesial,
Wako Bukittinggi Erman Safar menghimbau warganya untuk sementara tidak mengkonsumsi Indomie Varian Ayam Spesial tetsebut.
Himbauan itu disampaikan Wako Erman Safar, setelah mengetahui sejumlah negara di dunia mulai menarik peredaran mie instan merk Indomie dengan varian ayam spesial dari pasaran, karena diduga ada kandungan etilen oksida didalamnya.
Dilansir dari The Star, Kamis (27/04) Menteri Kesehatan Malaysia, Muhammad Radzi Abu Hassan mengatakan, bahwa pihaknya telah menarik Indomie Rasa Ayam Spesial yang diimpor dari Indonesia.
Baca juga: Polda Sumbar Imbau Masyarakat untuk Berikan Kunci Tambahan pada Kendaraannya
Hal itu dilakukannya, setelah otoritas Taiwan menemukan kandungan etilen oksida dalam paket bumbu Indomie Rasa Ayam Spesial.
Dari informasi itu, Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, mengimbau pada masyarakat Bukittinggi, untuk menahan diri sementara waktu agar tidak menjual, membeli atau mengkonsumsi indomie dengan varian tersebut hingga keluar informasi resmi dari BPOM.
Berawal dari postingan cnbcindonesia, bahwa Taiwan temukan zat pemicu kanker pada produk mie Indomie Rasa Ayam Spesial karena mengandung etilen oksida. Taiwan mengungkap produk mie instan dari Malaysia dan Indonesia yang dijual di negaranya ditemukan mengandung zat pemicu kanker. Sebagai informasi, etilen oksida merupakan senyawa kimia yang berkaitan erat dengan kanker kelenjar getah bening (limfoma) dan kanker darah (leukemia).
(Ma)
Baca juga: Kasus Covid-19 Sumbar Meningkat, Kapolda Instruksikan Kapolres Beri Imbauan Taat Prokes ke Publik
Penulis: Medio
Editor: Adrian Tuswandi
Berita Terkait
- Hasil Monev KI Sumbar 2024: 29 Badan Publik Informatif, 172 Tidak Informatif
- Sekretariat DPRD Sumbar Pertahankan Predikat OPD informatif
- Ketua DPRD Kunjungi RSAM Bukittinggi: Didorong Beri Masyarakat Pelayanan Terbaik
- Ciptakan Pemerintahan Bersih dan Akuntabel, Ketua DPRD Sumbar Ajak Masyarakat Melek Keterbukaan Informasi
- Komisi Informasi Sumbar Gelar Bimtek Penyelesaian Sengketa Informasi di Bukittinggi