Pemko Bukittinggi Berikan Bantuan Sarana Produksi Pengembangan Tanaman Bawang Merah dan Cabe

BUKITTINGGI - Pemko melalui Dinas Pertanian dan Pangan Serahkan bantuan Sarana Produksi Pengembangan Tanaman Bawang Merah dan Cabe di hamparan Kelompok tani Puding Mas Kelurahan Aur Kuning, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB).

Bantuan tersebut, diserahkan Wako Erman Safar diwakili Staf Ahli bidang Perintahan Hukum & Politik Johni, didampingi Staff Ahli Bidang Perekonomian Ade Mulyani, Bendahara HKTI Ir. Melwizardi, MSi, Kepala Dinas PUPR, Sekretaris Bappeda, Camat ABTB, Lurah Aur Kuning, LPM Aur Kuning, Babinsa, bhabinkamtibmas, perwakilan petani se- Kota Bukittinggi, Ninik Mamak Cadiak Pandai Bundo Kanduang, RT/RW, Selasa, (30/05)

Menurut Staf Ahli bidang Perintahan Hukum & Politik Johni, mengatakan, bantuan ini sesuai dengan Kebijakan dan arahan Walikota Bukittinggi H.Erman Safar, SH dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus menahan laju inflasi daerah dilaksanakan program bantuan sarana produksi khusus untuk tanaman Bawang Merah dan Cabe, karena prospek kedua jenis tanaman ini cukup menggiurkan, dapat diterapkan sistim budidaya yang menguntungkan bagi petani di Kota Bukittinggi, katanya.

Sementara Plt.Kadis Pertanian dan Pangan Abdul Halim, SPI, MSi menjelaskan pada acara tersebut di kukuhkan Kepengurusan Komisi Irigasi Kota Bukittinggi Periode 2022-2025, Kepengurusan Assosiasi Tanaman Hias Kota Bukittinggi (ASTHABI) Periode 2023-2026, Kepengurusan Perhimpunan Petani Pemakai Air (P3A) Kota Bukittinggi Periode 2023-2026, Kepengurusan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Bukittinggi Periode 2023-2028.

Baca juga: Kelompok Tani di Bukittinggi Dilatih Penggunaan Alsintan Cultivator

Seluruh pengurus dilantik lansung oleh Walikota Bukittinggi melalui Staf Ahli bidang Perintahan Hukum & Politik dan Staff Ahli Bidang Perekonomian.

"Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Pertanian dan Pangan semoga kedepan lebih banyak lagi demplot yang dilaksanakan dengan berbagai komoditi yang di budidayakan petani, sehingga kelompok tidak lagi memikirkan biaya untuk pelaksanaan budidaya" Ungkapnya.

(Ma)

Penulis: Medio
Editor: Adrian Tuswandi