Kolaborasi SMK di Sumbar hasilkan produk Batik Braja

PADANG, binews.id -- Kolaborasi dari tiga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Padang, Sumatera Barat menghasilkan produk batik yang dinamai braja dan digunakan oleh seluruh siswa SMK dan SMA di Sumbar.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi di Padang, Kamis, (6/7/2023), menyebut. kolaborasi adalah kunci untuk bisa bangkit dan menghasilkan inovasi seperti Batik Braja yang produksi SMK 2, SMK 4 dan SMK 8 Padang.
"Tiga SMK ini memiliki peran berbeda. SMK 4 Padang membuat desain batik yang akan diproduksi, SMK 8 mencetak dan menjahit produk sementara pemasaran dilakukan oleh SMK 2 Padang. Kolaborasi inilah yang menghasilkan produk Batik Braja," katanya.
Ia menyebut jika SMK tersebut berjalan sendiri-sendiri, maka tidak akan bisa menghasilkan produk yang memiliki nilai jual yang bagus seperti Batik Braja. Karena itu ia menyarankan SMK yang lain juga menggunakan pola yang sama untuk bisa mengasah kemampuan dan keahlian siswanya dalam bentuk usaha yang sebenarnya, bukan hanya sekadar praktek.
Baca juga: DPRD Padang Dukung Wacana Surat Keterangan Bebas HIV/AIDS untuk Calon Pengantin
Menurut Mahyeldi, mengasah kemampuan dengan menjalankan usaha dengan menggunakan modal dan memiliki potensi untung atau rugi akan bisa memberikan pengalaman bekerja sesuai target yang diharapkan konsumen bagi siswa. Pengalaman ini tidak didapatkan secara maksimal dalam praktek seperti biasa.
"Tiga sekolah ini bahkan bekerjasama dengan pelaku UMKM seperti CV Novia dan CV Nusatama Wiraboga untuk meningkatkan kemampuan dan mengetahui selera pasar," kataGubernur Mahyeldi disampaikan pada saat Launching Braja Batik di SMK 2 Padang
Sementara itu General Manager (GM) Batik Braja Deta Suhendra mengatakan batik produksi kolaborasi SMK itu pada tahun ini ditargetkan memproduksi 40 ribu picis pakaian batik untuk siswa SMA/SMK dengan motif Minangkabau.
Direktur CV Novia, Novia Ertini yang menjadi mitra dari SMK mengatakan pihaknya berperan untuk membangun potensi industri tekstil dan fashion di Sumbar melalui program SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan.
Baca juga: Baksos Polri Presisi, Pemko Padang Apresiasi Pembagian Sembako oleh Polresta
Melalui program tersebut, pihak industri bisa berkolaborasi dengan SMK dalam menyusun kurikulum belajar, magang guru, sertifikasi guru.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Atase Agama Kedutaan Arab Saudi Kunjungi UNP, Perkuat Kerja Sama Pendidikan dan Keagamaan
- Atase Agama Kedutaan Arab Saudi Kunjungi UNP, Perkuat Kerja Sama di Bidang Pendidikan dan Keagamaan
- UNP Gelar Lokakarya Manajemen Penelitian, Hadirkan Narasumber dari University Malaya
- UNP Gelar Bunkasai XII, Perkenalkan Budaya Jepang Melalui Berbagai Kegiatan
- Efisiensi Anggaran, UNP Pastikan Kualitas Pendidikan Tetap Terjaga dan Tidak Berdampak Pada UKT