Paripurna DPRD Sumbar Tetapkan KUA-PPAS 2024, Supardi: Akan Terdapat Rasionalisasi Kegiatan secara Besar-besaran

sebesar 51.04 %.
Rata-rata realisasi belanja daerah dalam buku laporan realisasi anggaran semester pertama sebesar 33 %, sedangkan dalam buku Rancangan Perubahan KUA Tahun 2023 sebesar 38,11 %.
Untuk belanja operasi di buku realisasi semester pertama sebesar 40.57 %, sedangkan di buku Rancangan KUA sebesar 45.09 %.
Perbedaan data ini, merupakan permasalahan terus berulang di Pemerintah Daerah. Data mana benar akan kita dijadikan sebagai rujukan dalam pembahasannya.
Dalam buku Rancangan Perubahan KUA Tahun 2023, disebutkan adanya penurunan rencana pendapatan pada Perubahan APBD Tahun 2023 sebesar Rp. 303.508.707.330, dari target ditetapkan APBD Tahun 2023 awal, dengan alasan terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi yang masih dipengaruhi Covid-19, masih rendahnya rasio kepatuhan wajib pajak, penyesuaian target BLUD dan penurunan partisipasi masyarakat serta pelaku pasar dalam transaksi ekonomi.
Dasar pertimbangan yang dijadikan acuan untuk penurunan target pendapatan tersebut, tidak sesuai dengan kondisi riil.
"kita tidak lagi dalam masa covid-19 dan bahkan laju pertumbuhan ekonomi pasca covid-19 jauh di atas ekspektasi, rasio kapatuhan wajib pajak juga sudah tinggi bahkan tertinggi di Sumatera yaitu sebesar 61.93 % dan geliat ekonomi pasca covid-19 tumbuh dengan pesat di segala sektor tidak terkecuali di sektor UMKM," ujarnya
Rencana penurunan pendapatan daerah pada Perubahan APBD Tahun 2023 sebesar Rp. 303.508.707.330,-, tidak sejalan dengan laporan realisasi anggaran semester pertama dan prognosis 6 (enam) bulan berikutnya.
Untuk pendapatan daerah secara keseluruhan, realisasinya padasemester pertama sudah sebesar 43.30 % (data buku realisasi anggaran semester pertama), sedangkan di buku Rancangan KUA sebesar 48.73 %.
Sisa target tahun 2023 tinggal sebesar Rp. 3.662.712.626.461,- sedangkan prognosis atau perkiraan yang bisa di capai sebesar Rp. 3.660.129.191.933,-. Artinya hampir 100 % dari target dapat diwujudkan sampai akhir tahun 2023.
Demikian juga dengan target PAD, dimana realisasi semester pertama sudah sebesar 43.42 % dan sisa target yang akan dicapai sebesar Rp. 1.714.540.368.553,-.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- DPRD Padang Dukung Wacana Surat Keterangan Bebas HIV/AIDS untuk Calon Pengantin
- DPRD Sumbar Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Jawaban Gubernur atas Ranperda SPBE
- Wigiyono Gelar Pengajian, Santunan Anak Yatim, dan Sunatan Massal Sambut Bulan Suci Ramadan
- Ketua DPRD Sumbar Muhidi Tampung Aspirasi Masyarakat Kecamatan Padang Timur
- Ketua DPRD Sumbar Muhidi Serap Aspirasi Masyarakat di Hari Terakhir Reses Perseorangan