Pemko Bukittinggi Adakan Advokasi dan KIE Program Bangga Kencana

BUKITTINGGI - Walikota Bukittinggi Erman Safar serahkan honor dan biaya transortasi bagi kader PPKBK, Sub PPKBK, Kader Poktan (BKB, BKL, BKR) dan TPK untuk triwulan II.
Penyerahan honor dan biaya transportasi itu, dilakukan pada acara Advokasi dan KIE Program Bangga Kencana yang digelar
Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB),secara simbolis di rumah dinas wako. Selasa (22/08).
Menurut Kepala Dinas P3APPKB Kota Bukittinggi, Nauli, mengatakan, mereka yang menerima honor dan uang transportasi itu meliputi Pembantu Pembina Keluarga Berencana Kelurahan (PPKBK) sebanyak 24 orang dan petugas Sub PPKBK 162 orang, kader Bina Keluarga Balita (BKB) 290 oi rang, kader Bina Keluarga Remaja (BKR) 90 orang, dan kader Bina Keluarga Lansia (BKL) 69 orang.
Baca juga: Wakil Wali Kota Sawahlunto Resmikan Pemakaian Gedung TKIT Alam Talago
"Untuk kader BKB, KBL, BKL, menerima honor sebesar Rp 100.000/bulan, Sedangkan untuk transport PPKBK sebesar Rp. 250.000/bulan dan untuk transport Sub PPKBK menerima transport sebesar Rp. 150.000/bulan, yang diterima pertiga bulan," jelasnya.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan, dalam pelaksanaan program bangga kencana perlu dilaksanakan kegiatan advokasi, KIE dan monitoring serta evaluasi untuk meninjau sejauh mana keberhasilan program yang telah dijalankan.
Sehingga dapat ditentukan langkah apa saja yang diperlukan agar program bangga kencana dapat berhasil mewujudkan keluarga -keluarga yang berkualitas khususnya di Kota Bukittinggi.
"Kami akan membentuk jejaring komunikasi yang efektif setelah ini, seluruh kader Kota Bukittinggi digabungkan dalam satu nama yaitu Kader Bukittinggi Hebat. Yang nantinya akan di kelola oleh lurah masing -- masing dan bekerjasama untuk memajukann program pemerintah, karena di 2024 kita menginginkan penanganan stunting di nilai terbaik di Sumatra Barat, jadi Bukittinggi bisa yang terbaik," ungkapnya.
Sementara Wako Erman Safar memberikan apresiasi kepada kader -- kader sehingga Kota Bukittinggi dapat penghargaan di Sumatra Selatan. Pemerintah sangat membutuhkan kader untuk kolaborasi. Kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki oleh pemerintah sehingga untuk menyalurkan program, menyalurkan kesejahteraan rakyat membutuhkan kader. Kader menjadi nilai plus karena dengan fasilitas seadanya bisa menurunkan stunting.
Penulis: Medio
Editor: Adrian Tuswandi
Berita Terkait
- Hasil Monev KI Sumbar 2024: 29 Badan Publik Informatif, 172 Tidak Informatif
- Sekretariat DPRD Sumbar Pertahankan Predikat OPD informatif
- Ketua DPRD Kunjungi RSAM Bukittinggi: Didorong Beri Masyarakat Pelayanan Terbaik
- Ciptakan Pemerintahan Bersih dan Akuntabel, Ketua DPRD Sumbar Ajak Masyarakat Melek Keterbukaan Informasi
- Komisi Informasi Sumbar Gelar Bimtek Penyelesaian Sengketa Informasi di Bukittinggi