Mahyeldi Menjadi Satu-Satunya Gubernur yang Langsung Menerima Kepmenkes Saat Launching ILP

JAKARTA, binews.id -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menghadiri agenda peluncuran (Launching) Nasional Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) dan Penguatan Perencanaan Pembangunan Kesehatan, Kamis (31/08/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Mahyeldi menjadi satu-satunya Gubernur yang diminta untuk menerima langsung Keputusan Menkes (Kepmenkes) terkait ILP, sebab Pemprov Sumbar dinilai cepat dalam menindaklanjuti ILP. Bahkan, itu telah diterapkan Sumbar sejak program tersebut masih dalam tahap uji coba di Kemenkes RI.
Gubernur Mahyeldi menyebutkan, konsep ILP yang digagas Kemenkes tersebut sehaluan dengan fokus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar dalam meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan bagi warga Sumbar.
"Alhamdulillah, kami hari ini menghadiri peluncuran ILP yang digelar oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Selain itu, kami juga hadir untuk menerima langsung Keputusan Menkes terkait ILP, karena sebelumnya saat program ini masih dalam tahap uji coba pada tahun 2022, kita langsung mengadopsinya dengan melahirkan program Poskesri Prima dan Posyandu Terintegrasi," ucap Gubernur Mahyeldi di Grand Ballroom JIEXPO Convention and Theatre, Kemayoran, Jakarta.
Baca juga: Bupati Annisa Tinjau Lokasi Banjir di Abai Siat, Kecamatan Koto Besar
Gubernur menyebutkan, transformasi pelayanan kesehatan primer sejalan dengan kebijakan nasional 2020-2024, yaitu meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, terutama sekali dalam hal penguatan pelayanan kesehatan primer (Primary Health Care), dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, yang didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi.
"Ini sangat sejalan dengan upaya kita di Provinsi Sumatera Barat. Seperti beberapa waktu lalu, kami berkegiatan di Kabupaten Kepulauan Mentawai, di mana sektor kesehatan menjadi agenda utama yang ditelaah kekurangannya dan dicari jalan keluar penyelesaiannya," ucap Mahyeldi lagi.
Dalam kesempatan kunjungan ke Mentawai, sambung Mahyeldi, dilakukan peluncuran aplikasi Help Me atau Help Mentawai hasil inovasi RSUD Mentawai, yang bertujuan agar warga lebih cepat mendapatkan akses layanan kesehatan di saat-saat emergency. Selain itu, Pemprov Sumbar juga menyalurkan kebutuhan alat kesehatan (alkes), serta mencari jalan keluar atas kekurangan SDM kesehatan seperti dokter, untuk ditempatkan di salah satu daerah terluar Indonesia tersebut.
"Jadi, ILP ini betul-betul sejalan dengan apa yang kita fokuskan di Pemprov Sumbar. Semoga dengan demikian, pelayanan kesehatan masyarakat kita semakin meningkat cakupan dan kualitasnya," ucapnya lagi.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, dr. Maria Endang Sumiwi, MPH menyebutkan, Kementerian Kesehatan sebelumnya telah menetapkan enam (6) sistem Transformasi Kesehatan, di mana pilar pertama adalah Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer, yang salah satu upaya penguatannya melalui ILP mulai dari Puskesmas, Unit Pelayanan Kesehatan di Desa/Kelurahan (Pustu), hingga ke Posyandu.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Gubernur Mahyeldi dan Wagub Vasko Bahas Efisiensi Anggaran dalam Rapat bersama TAPD Sumbar
- Ini Imbauan Wali Kota Padang Fadly Amran Terkait Bulan Suci Ramadhan 1446 H/2025
- Gubernur Mahyeldi Ungkap Manfaat Retreat di Akmil Bagi Kepala Daerah
- Wali Kota Padang Fadly Amran Disambut Meriah Usai Mengikuti Retret Kepala Daerah di Magelang
- Baksos Polri Presisi, Pemko Padang Apresiasi Pembagian Sembako oleh Polresta