Wako Erman Safar Harapkan Seluruh Satuan Pendidikan Di Bukittinggi Ikuti Sekolah 5 Hari

BUKITTINGGI - Meski Pemerintah Kota Bukittinggi telah memulai program sekolah lima hari dalam seminggu sejak 4 September 2023 lalu, namun belum seluruh sekolah mengikuti program tersebut.
Wako Bukittinggi Erman Safar, membenarkan belum seluruh sekolah yang menerapkan program lima hari seminggu, yang belum itu adalah sekolah madrasah
Sekolah tersebut bukan tidak setuju, tapi mereka belum bisa menyesuaikan jadwalnya.
Untuk itu Wako minta agar bisa segera menyeragamkan agar program pemerintah bagi anak di akhir pekannya bisa diikuti seluruh pelajar Kota Bukittinggi, pinta Walikota, Senin (11/09).
Baca juga: BPS Gelar Pembinaan Statistik Sektoral Kota Bukittinggi Tahun 2024
Selain itu, sekolah swasta yang belum bisa mengikuti program pemerintah sekolah lima hari, karena membutuhkan waktu lebih untuk menyusun ulang jadwal belajarnya.
"Harusnya mereka ikut program pemerintah agar ada standar yang sama bagi anak dan bisa diikutkan ke dalam program anak yang digagas pemerintah pada Sabtu dan Minggu. Kasihan juga nanti ada anak yang tidak bisa ikut, sementara sekolah lain ikut, dan mereka tidak," ungkap Wako.
Dikatakannya, saat ini seluruh sekolah negeri di Kota Bukittinggi sudah mengikuti program sekolah lima hari yang dimulai sejak Senin (04/09) lalu, dua hari di akhir pekan di Pemko Bukittinggi untuk Quality Time dengan keluarga khususnya orangtua, boleh saja menambah kegiatan bimbingam belajar atau kegiatan positif lainnya, ungkap Wako Erman Safar.
Lebih lanjut Wako mengungkapkan, standar kualitas pendidik di Bukittinggi belum sepenuhnya mampu memberikan pembinaan karakter khususnya penerapan bidang budaya sejak dini.
Baca juga: Stasiun Lambuang Bukittinggi Diresmikan Menteri BUMN Erick Tohir
"Kita akui guru juga belum secanggih itu untuk memenuhi pembinaan karakter implementasi Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah (ABS SBK), untuk itu, perlu bimbingan orangtua, sekaligus anak bersosialisasi di lingkungannya," katanya.
Penulis: Medio
Editor: Adrian Tuswandi
Berita Terkait
- Hasil Monev KI Sumbar 2024: 29 Badan Publik Informatif, 172 Tidak Informatif
- Sekretariat DPRD Sumbar Pertahankan Predikat OPD informatif
- Ketua DPRD Kunjungi RSAM Bukittinggi: Didorong Beri Masyarakat Pelayanan Terbaik
- Ciptakan Pemerintahan Bersih dan Akuntabel, Ketua DPRD Sumbar Ajak Masyarakat Melek Keterbukaan Informasi
- Komisi Informasi Sumbar Gelar Bimtek Penyelesaian Sengketa Informasi di Bukittinggi