KI Sumbar : Jujur Itu Hebat, Informasi Pengelolaan Sapi di UPT Air Runding Harus Terbuka ke Publik

Rabu, 17 Juni 2020, 10:26 WIB | Politik | Kab. Pasaman Barat
KI Sumbar : Jujur Itu Hebat, Informasi Pengelolaan Sapi di UPT Air Runding Harus Terbuka...
KI Sumbar : Jujur Itu Hebat, Informasi Pengelolaan Sapi di UPT Air Runding Harus Terbuka ke Publik
IKLAN GUBERNUR

"Apa yang terbentang ke ranah publik dua atau tiga minggu belakangan soal UPT Air Runding merupakan bagian dari pengawasan sesuai fungsinya,"ujar Adrian Tuswandi, Rabu (17/6) di Padang ke pada wartawan.

Sementara Ketua Komisi Informasi Sumbar Nofal Wiska menekankan bahwa harus ada standar layanan informasi publik di UPT itu.

"Semua informasi dan dokumentasi di UPT Air Runding, publik berhak tahu karena semua pendanaannya bersumberkan kepada APBD, day per day atau bulan per bulan harus ada penyampaian informasi pengelolaan sapi dan kondisi UPT kepada publik,"ujar Nofal.

Baca juga: Pemprov Sumbar Salurkan Dana Bagi Hasil Rp265 Miliar ke 19 Kabupaten/Kota, Pesisir Selatan Terbesar

Menurur Nofal, UPT Peternakan Sapi Air Runding mesti secara berkala menyampaikan informasi terkait kondisi sapi dan perkembangannya ke masyarakat.

"Syaratnya jujur karena itu hebat, PPID UPT atau siapa pejabat yang diberi kewenangan untuk menyampaikan informasi publik sesuai standar layanan yang ditetapkan badan publik masing-masing bisa memakai website resmi Pemprov untuk sampaikan informasi masuk kategori informasi publik berkala, termasuk soal lahan yang dikuasai masyarakat,"ujar Nofal Wiska.

Kebutuhan Daging Sapi 100 Ekor per Hari

Pada bagian lain Irwan Prayitno dikutip dari rilis humas Setdaprov Sumbar juga mengungkapkan, hasil penelitian Unand menyatakan Sumbar memiliki potensi lahan untuk mengembangkan ternak sapi 800.000 ekor. Sementara kebutuhan konsumsi daging Sumbar ada 100 ekor perhari.

"Karena itu Pemprov Sumbar telah memprogramkan satu petani-satu sapi, memberikan prioritas kepada para petani untuk memiliki ternak terutama ternak sapi. Karena menurutnya petani dengan pendapatan atau penghasilan ekonominya yang masih di bawah UMR dan di bawah rata-rata sehingga perlu ditingkatkan pendapatan melalui program ini, program Tri Arga (perbankan, peternak dan pengusaha) Model dan ada banyak program lainnya," ujar Irwan.

Gubernur juga mengatakan, petani diberikan kegiatan tambahan yaitu memilihara sapi, yang dibantu dari program pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah seperti Kabupaten ataupun juga investor.

"Selain itu, ia juga punya program yang dinamakan dengan i-ternak yaitu aplikasi yang mempertemukan pemegang uang, investor untuk dipertemukan dengan petani atau kelompok petani yang punya potensi untuk beternak. Program ini dari pihak swasta yang didukung oleh pemerintah agar para petani dapat meningkatkan pendapatannya dan juga kesejahteraannya," harapan Irwan Prayitno.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: