KI Sumbar : Jujur Itu Hebat, Informasi Pengelolaan Sapi di UPT Air Runding Harus Terbuka ke Publik

PASAMAN BARAT, binews.id — Mengiringi kunjungan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ke Pasaman Barat, mulai dari saksikan pasar dan masjid terapkan Tatanan Norma Baru Produktif dan Aman Covid-19 sampai berujung di UPT Peternakan Sapi Air Runding.
Peternakan milik Pemprov Sumbar di Air Runding menarik disimak karena dua minggu belakangan ada perbedaan data terkait jumlah sapi di Air Runding viral di ranah publik.
Ketua Komisi I Syamsul Bahri sebagai wakil rakyat putera asli Pasaman Barat mengungkap ke publik terkait amburadulnya pengelolaan sapi di UPT di bawah Dinas Peternakan Sumbar. Lalu keluar rilis Diskominfo yang memberberkan potensi peternakan sapi UPT Air Runding dan kendala lahanya.
Senin (15/6) Komisi II DPRD Sumbar melakukan kunjungan ke UPT Air Runding yang mendapatkan informasi detil soal UPT Air Runding, jumlah sapi dan lahan Pemprov di sana.
Baca juga: Gubernur Mahyeldi Lepas Peserta Karnaval Sepasan HBT Pusat Sumbar-Riau
Selasa (16/6) kemarin Gubernur Sumbar Irwan Prayitno pun meninjau UPT dan menyaksikan banyak sapi berkeliaran di tiga lahan yang di pagar.
Rilis Humas Setdaprov Sumbar mengungkap kepuasan Irwan Prayitno tentang pengelolaan UPTD, bahkan Irwan Prayinto dilaporkan juga ada anak sapi mati karena faktor cuaca.
Gubernur Irwan Prayitno lebih lanjut menyampaikan, saat ini jumlah sapi yang terdata 374 ekor. Awalnya memang jumlah bantuan pemerintah pusat tahun 2015 sebanyak 400 ekor sapi Bali, namun karena ada wabah jembrana banyak yang mati. Namun kemudian ada ide dari Dinas Peternakan Sumbar agar tahan virus jembrana dikawinkan dengan sapi pesisir lokal Sumbar.
"Saat ini jumlah sapi sulit bertambah banyak karena lahan pakan yang terkelola baru 20 hektar are (ha). Makanya jika sudah mendekati angka 400 sapi-sapi akan dijual untuk dijadikan pendapatan asli daerah (PAD). Dan anak-anak sapi yang lahir cukup banyak jumlahnya, tapi belum dihitung dalam data karena masih melihat pertumbuhanya dahulu," ujarnya.
Terlepas itu semua Ketua dan Wakil Ketua Ketua Komisi Informasi Sumbar yang ikut mendamping Gubernur ke Pasbar kemarin mengatakan perlu penerapan keterbukaan informasi publik (KIP) masif di UPT Peternakan Sapi Air Runding Pasbar.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Nevi Zuairina Sapa Pemilih di Jorong Kapa Selatan, Nagari Kapa, Kecamatan Luhak Nan Duo, Pasaman Barat
- Puluhan Putra-Putri Terbaik Pasaman Barat Ucapkan Sumpah Jabatan DPRD Periode 2024-2029
- Simulasi Pengamanan Pilkada Serentak 2024 di Pasaman Barat: Polres Pasbar Siaga Antisipasi Gangguan
- Komitmen dan Keliling: Nevi Zuairina Membawa Warna Baru dalam Interaksi dengan Pemilih di Pasaman Barat
- Temui Penerima Manfaat di Pasaman Barat, Hj. Nevi Zuairina Harap Ada Kesinambungan Program