Kembali Adakan Program SERAMBI, BI Sumbar Siapkan Penukaran Uang Lebaran Rp3,5 T

PADANG, binews.id -- Bank Indonesia Sumatera Barat kembali mengadakan program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) tahun 2024.
Bank Indonesia (BI) Sumatra Barat (Sumbar) telah menyiapkan penukaran uang kartal sebesar Rp3,55 triliun. Angka tersebut naik dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp3 triliun.
"BI Sumbar telah mempersiapkan uang Rupiah layak edar dengan pecahan mulai dari Rp1.000 sampai dengan Rp100.000," ujar Kepala Perwakilan BI sumbar, Endang Kurnia Saputra dalam kegiatan MAMINANG (Mari Bersilaturahmi Menyambut Ramadhan dengan Berbincang) dan Media Briefing dengan tema "Kesiapan Perbankan dalam meyambut bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri 1445 H", Jumat (8/3/24) di Aula Nan Tongga Kantor BI Sumbar.
Menurut Endang Kurnia Saputra yang akrab disapa Adang ini, uang tersebut akan diedarkan melalui program kas keliling penukaran uang yang akan dilaksanakan di kota padang. Untuk penukaran perdana dimulai pada 18 Maret 2024 di aula BI Sumbar.
"Untuk di Gedung Memorabilia BI Muaro selama empat kali di bulan Ramadan yang akan berkolaborasi dengan perbankan. Selanjutnya, akan dilaksanakan kas keliling di beberapa kota di Sumatera Barat, yaitu Bukittinggi, Solok, Pasaman Barat dan Pesisir Selatan yang direncanakan dilaksanakan di akhir bulan Maret (Insya Allah)," ujar Adang.
Adang menambahkan, BI Sumbar juga telah bekerja sama dengan seluruh perbankan sebanyak 169 titik yang tersebar di seluruh Sumbar.
"Nantinya masyarakat umum tidak perlu repot-repot datang ke Kantor Bank Indonesia, sehingga diharapkan dapat lebih memudahkan masyarakat dalam mengakses Uang Rupiah Layak Edar untuk kebutuhan Ramadan dan Idulfitri 2024," ujar Adang.
Ditambahkan Adang, periode Ramadan dan Idul Fitri 2023, capaian Volume QRIS di Sumatera Barat sebanyak 1,2 juta transaksi dengan total nominal sebesar Rp 247 miliar.
"Jumlah transaksi tersebut mayoritas dilakukan di Padang, Pesisir Selatan, Bukittinggi dan Tanah Datar," ujar Adang.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Kota Padang Perkuat Ekonomi Kreatif Lewat Bimtek Branding Digitalisasi
- Permudah Akses Perbankan untuk UMKM, Pemko Padang Bersinergi dengan CIMB Niaga
- Evaluasi untuk Adinata Syariah 2025, Gubernur Mahyeldi Targetkan Sumbar Kembali Raih Juara Umum
- OJK: Likuiditas Perbankan 2025 Masih Ketat, Sektor Pertanian Perlu Digenjot
- Wakil Ketua DPRD Sumbar Iqra Chissa Inisiasi Pemprov dan Pertamaina Terkait Stabilisasi Stok BBM