Sekdako Bukittinggi Launching Program Integrasi Layanan Kesehatan Primer

Rabu, 31 Juli 2024, 21:34 WIB | Pemerintahan | Kota Bukittinggi
Sekdako Bukittinggi Launching Program Integrasi Layanan Kesehatan Primer
Sekdako Bukittinggi Launching Program Integrasi Layanan Kesehatan Primer
IKLAN GUBERNUR

BUKITTINGGI - Pemerintah Kota Bukittinggi mulai melaksanakan program integrasi pelayanan kesehatan primer (ILP) tahun 2024. Program tersebut di launching di Balcone Hotel, yang ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama oleh SKPD terkait, Rabu (31/07).

Walikota Bukittinggi, Erman Safar diwakili Sekda, Martias Wanto, mengatakan, Pemerintah Kota Bukittinggi berkomitmen untuk tingkatkan layanan kesehatan masyarakat. Berbagai program dilaksanakan dengan adanya dukungan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, melalui program integritas pelayanan kesehatan primer.

"Dengan adanya program ILP, berarti, Pemko bersama Pemprov dan pemerintah pusat, telah melaksanakan kegiatan bersama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pemerintah harus terus berkomitmen dan semangat untuk berikan layanan kepada masyarakat, apalagi layanan kesehatan," tegasnya.

Lebih lanjut Sekda Martias Wanto mengatakan, investasi bidang kesehatan, bukan investasi yang dampaknya dapat dirasakan langsung. Namun, efeknya dapat dinikmati masyarakat untuk beberapa tahun yang akan datang.

Baca juga: Wawako Marfendi Irup Upacara HUT Korpri ke 53 dan Hut PGRI ke 79 Tahun 2024

"Misi Walikota, hebat di bidang kesehatan. Ini menjadi salah satu realisasi dari misi tersebut, yang tujuan utamanya adalah bagaimana seluruh masyarakat mendapatkan layanan kesehatan dengan baik dan prima," ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Linda Faroza, menyampaikan, Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi tahap awal pelaksanaan implementasi Integrasi Layanan Primer (ILP) di Kota Bukittinggi. Konsep Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di tingkat Kecamatan akan diikuti di tingkat desa/kelurahan dengan keberadaan Unit Kesehatan di kelurahan yaitu Puskesmas Pembantu (Pustu).

Pustu sebagai jaringan Puskesmas akan bertanggungjawab dalam memastikan masyarakat di kelurahan mendapatkan pelayanan Kesehatan sesuai kebutuhannya. Pustu akan memberikan pelayanan Kesehatan sesuai paket layanan Pustu yang berorientasi pada promotif dan preventif, serta sekaligus mengkoordinir pemberdayaan masyarakat seperti kegiatan Posyandu dan kunjungan rumah oleh kader.

Dengan keberadaan Pustu dan kader yang semakin diperkuat perannya di tingkat desa/kelurahan, diharapkan masyarakat lebih mudah mengakses pelayanan Kesehatan dan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) dapat dilaksanakan dengan lebih optimal.

Baca juga: Pemko dan DPRD Bukittinggi Sepakati Tiga Ranperda Menjadi Perda

"Pada tahun 2024 -- 2026, akan dilakukan scale up ILP nasional secara bertahap di 40 Kab/Kota dengan dukungan dana Global Fund yaitu 15 Kab/Kota di tahun 2024, 15 Kab/Kota di tahun 2025, dan 10 Kab/Kota di tahun 2026. Pada proses scale up ILP ini akan dilaksanakan proses kegiatan ILP tingkat Nasional, Provinsi dan Kab/Kota. Dalam pelaksanaan program ILP diperlukan dukungan lintas program dan lintas sektor di kabupaten, katanya.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Medio
Editor: Adrian Tuswandi

Bagikan: