Ketegangan Warnai Pendaftaran Adi Gunawan dan Romi Siska Putra di KPU Dharmasraya

Selasa, 03 September 2024, 17:25 WIB | Politik | Kab. Dharmasraya
Ketegangan Warnai Pendaftaran Adi Gunawan dan Romi Siska Putra di KPU Dharmasraya
Pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati, Adi Gunawan dan Romi Siska Putra, yang diusung oleh Partai Nasdem dan PKS, diwarnai ketegangan pada hari kedua perpanjangan masa pendaftaran di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dharmasraya. IST
IKLAN GUBERNUR

Dharmasraya, binews.id -- Pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati, Adi Gunawan dan Romi Siska Putra, yang diusung oleh Partai Nasdem dan PKS, diwarnai ketegangan pada hari kedua perpanjangan masa pendaftaran di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dharmasraya. Pasangan tersebut datang bersama sejumlah pendukung untuk mengajukan pendaftaran resmi sebagai peserta Pilkada 2024.

Turut hadir dalam rombongan tersebut Ketua DPD PKS Dharmasraya, Widiyatmo, Ketua DPD Partai Nasdem Dharmasraya, Ampera Datuak Labuan, serta Wakil Sekretaris DPW Nasdem, Pandong Spendra. Kehadiran tokoh-tokoh partai ini menunjukkan dukungan penuh terhadap pasangan Adi dan Romi dalam proses pendaftaran yang seharusnya berlangsung formal. Namun, situasi berubah ketika KPU Dharmasraya tidak memberikan akses Sistem Informasi Pencalonan (Silon) kepada pasangan calon ini.

Menurut penjelasan dari KPU, akses Silon tidak diberikan kepada pasangan Adi Gunawan dan Romi Siska Putra dengan alasan tertentu yang tidak dijelaskan secara detail. Ketegangan pun meningkat ketika para pendukung pasangan calon mulai mendesak KPU untuk membuka akses Silon, hingga hampir terjadi keributan di lokasi. Dalam tekanan yang semakin memanas, akhirnya KPU menyerah dan memberikan akses Silon kepada pasangan calon tersebut, guna menghindari potensi konflik lebih lanjut.

Pandong Spendra, yang mewakili koalisi PKS dan Nasdem, menyatakan dengan tegas bahwa tindakan KPU yang menunda pemberian akses Silon adalah perbuatan melawan hukum. "Nasdem, pasangan calon, Bawaslu, dan komisioner KPU. Namun, hingga saat ini, akses Silon belum diberikan kepada kami. Ini karena ada perintah lisan. Negara ini negara formal, semua kegiatan kita formal, tetapi yang kita terima justru instruksi lisan yang mengakibatkan kebijakan KPU tidak memberikan akses kepada kami. Ini jelas perbuatan melawan hukum. Akses itu adalah hak calon, KPU tidak berwenang memproteksi pendaftaran pasangan calon," tegas Pandong dengan nada tinggi.

Baca juga: KAI Divre II Sumbar Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan dan Kenyamanan Angkutan Lebaran

Lebih lanjut, Pandong menegaskan bahwa KPU Dharmasraya harus segera membuka akses atau setidaknya membuatkan admin file Silon untuk koalisi PKS dan Nasdem. Desakan dari tim pendukung semakin kuat, membuat situasi di lokasi pendaftaran semakin panas. KPU akhirnya mengalah dan membuka akses Silon yang diminta oleh pasangan calon tersebut.

Menanggapi tuduhan adanya tekanan dari pihak tertentu, Ketua KPU Dharmasraya, Prance Putra, membantah dengan tegas. Ia menjelaskan bahwa penundaan akses Silon tersebut bukanlah karena tekanan, melainkan karena adanya petunjuk teknis (Juknis) yang mengharuskan persetujuan dari calon sebelumnya, terutama dari partai pengusung PKS yang sebelumnya mendukung pasangan Caca dan Leli. "Dalam pelaksanaan PKPU, ada petunjuk teknis yang meminta persetujuan dari calon sebelumnya, karena salah satu partai pengusung PKS sebelumnya mendukung pasangan Caca dan Leli, tentu harus ada persetujuan beliau untuk keluar dari dukungannya," jelas Prance Putra.

Setelah situasi mereda, Ketua KPU bersama komisioner lainnya segera mengadakan rapat pleno kilat untuk membahas persoalan tersebut. Namun, hingga waktu salat Ashar, tidak ada keterangan resmi yang diberikan oleh pihak KPU mengenai hasil pleno. Bahkan setelah waktu magrib berlalu, keputusan pleno masih belum diumumkan. Meskipun demikian, berkas pencalonan Adi Gunawan dan Romi Siska Putra sudah diterima oleh KPU, dan keputusan akhir terkait pendaftaran mereka akan menunggu masa perbaikan berkas yang berlangsung hingga 22 September 2024.

Perkembangan selanjutnya dari proses pendaftaran ini masih dinantikan, sementara tim pendukung terus bersiap untuk menghadapi segala kemungkinan yang bisa terjadi dalam perjalanan menuju Pilkada Dharmasraya 2024. (bi/san)

Baca juga: KAI Divre II Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Ngabuburit di Jalur Kereta Api Demi Keselamatan

Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: