FJPI Sumbar dan KPU Padang Galakkan Partisipasi Perempuan di Pilkada 2024

PADANG, binews.id -- Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumatra Barat bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang mengadakan acara sosialisasi dan pendidikan pemilih dengan tema "Perempuan Memilih" untuk menghadapi Pilkada 2024. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (29/10) ini bertujuan mendorong partisipasi perempuan dalam pemilihan kepala daerah yang akan datang.
Acara ini menghadirkan dosen Administrasi Publik FISIP Universitas Andalas, Rozidateno Putri Hanida, atau yang akrab disapa Uni Oji, sebagai narasumber utama. Uni Oji memaparkan tiga alasan penting yang mendasari perlunya perempuan berpartisipasi aktif dalam Pilkada.
Pertama, Uni Oji menekankan bahwa memilih merupakan hak konstitusional setiap warga negara. "Sebagai bagian dari hak konstitusional, memilih adalah kesempatan bagi setiap perempuan untuk berpartisipasi dalam demokrasi dan menyuarakan aspirasinya," ujarnya.
Kedua, perempuan memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang mampu memperjuangkan kepentingan masyarakat, termasuk kebutuhan perempuan secara khusus. "Dengan memilih, masyarakat, terutama perempuan, memiliki peran penting dalam menentukan pemimpin yang memahami kebutuhan mereka," tambahnya.
Ketiga, Uni Oji menyatakan bahwa melalui partisipasi dalam pemilihan, perempuan dapat berkontribusi terhadap perubahan kebijakan yang lebih berpihak kepada rakyat. Ia mengimbau para peserta untuk datang ke TPS pada 27 November 2024 dan memilih berdasarkan visi serta misi calon pemimpin yang sesuai dengan kebutuhan daerah.
"Setidaknya ada 60 peserta di sini, dan kami berharap setiap peserta ini bisa mengajak 60 orang lainnya untuk memilih," tutur Uni Oji, menggambarkan pentingnya gerakan kolektif dalam meningkatkan angka partisipasi perempuan di Pilkada.
Diskusi ini dimoderatori oleh Ka'bati, seorang wartawan senior yang turut menekankan peran strategis perempuan dalam Pilkada 2024. Ka'bati mengapresiasi kehadiran para peserta dari berbagai komunitas, termasuk Forum Perempuan Disabilitas, organisasi perempuan, ibu rumah tangga, dan anggota PKK. Menurutnya, kehadiran ibu-ibu ini mencerminkan kepedulian yang besar terhadap masa depan bangsa.
"Mudah-mudahan kehadiran ibu-ibu ini menjadi bukti bahwa kita peduli pada kemajuan bangsa. Kehadiran perempuan dalam pemilu akan menunjukkan bahwa suara perempuan sangat berharga dan bisa menentukan arah kebijakan ke depan," ujar Ka'bati penuh harapan.
Acara ini juga menyoroti peran perempuan sebagai salah satu kekuatan penentu dalam Pilkada. Dengan partisipasi aktif, perempuan tidak hanya menyuarakan aspirasi mereka tetapi juga memperlihatkan bahwa keterlibatan mereka mampu membawa perubahan dalam kebijakan pemerintahan yang lebih inklusif dan berkeadilan.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Gubernur Mahyeldi Ajak Warga Pasaman Sukseskan PSU: Jangan Golput dan Jaga Netralitas
- Rahmat Saleh Sambangi KPU Sumbar, Bahas Masalah PSU di Pasaman
- DPRD Sumatera Barat Gelar Rapat Paripurna Penetapan Ranwal RPJMD 2025--2029 dan Pengumuman Pimpinan Pansus LKPJ 2024
- Komisi Informasi Sumbar Dorong Gubernur Terbitkan Pergub Keterbukaan Informasi
- Pemko Padang Ajukan 3 Ranperda ke DPRD Guna Dorong Kemajuan Birokrasi dan Optimalisasi PAD