Pemprov Sumbar Berhasil Persingkat Waktu Tempuh Pesisir Selatan - Solok Menjadi 1,5 jam
"Saya lewat jalur ini untuk membuktikan betul atau tidaknya cerita orang, katanya dengan jalur ini waktu tempuh dan jarak Painan-Solok menjadi lebih cepat dan dekat. Saya tinggal di Painan, pergi ke Solok untuk jalan-jalan melihat kebun teh," ungkapnya.
Resti mengaku baru pertama kali melewati jalur ini. Dahulunya, setiap kali ke Solok, ia mesti ke Padang dulu, itu memakan waktu 4 sampai 5 jam dan baginya itu cukup melelahkan.
"Saya jarang main ke Solok, karena jauh. Sekarang karena sudah ada jalan tembus, saya tertarik untuk mencoba. Ternyata betul apa yang dikatakan orang-orang, jalannya bagus hanya beberapa kilometer yang belum di aspal, waktu tempuhnya pun hanya satu setengah jam," ungkap perempuan yang mengaku bekerja sambil kuliah di Universitas Terbuka (UT) ini.
Baca juga: Humas Divre II Sumbar Raih Juara 1 PPID Pelaksana Daerah Terbaik 2025 pada Kehumasan KAI Group
Dampak Ekonomi
Kehadiran jalan tersebut, juga efektif memacu perekonomian kedua daerah. Alahan Panjang sudah semakin ramai dikunjungi wisatawan lokal dari Pesisir Selatan, begitu juga sebaliknya. Tidak hanya itu, sektor perdagangan kedua daerah pun menjadi semakin mengeliat, hanya dalam waktu 1,5 jam, ikan segar dari Pesisir Selatan dan sayur segar dari Alahan Panjang bisa saling bertukar daerah.
Hal itu dirasakan Zikri, pemilik kedai makanan di jalan Lintas Sumatera Alahan Panjang. Sejak akses itu bisa dilewati pengendara, omset penjualannya meningkat tiga kali lipat pada hari libur.
"Jika hari libur biasanya jual beli kami sekitar Rp200 ribu perhari. Sekarang, bisa mencapai Rp900 ribu perhari,"katanya.
Menurutnya, pengendara yang lewat tidak hanya masyarakat yang hendak berwisata. Banyak juga, kendaraan pick up yang membawa ikan segar dan sayuran dari Pesisir Selatan ke Solok dan sebaliknya.
Di kedainya, Zikri menyediakan berbagai makanan cepat saji. Seperti nasi goreng dan mie rebus. Selain itu pengunjung juga dapat menikmati hangatnya teh hitam Kayu Aro. Teh yang diproduksi di daerah tersebut.
Diketahui, pembangunan jalan sepanjang 44 Km lebih tersebut masih dalam proses pengaspalan sekitar 5,6 km lagi. Sementara pengerasannya sudah tuntas, oleh karena itu jalan tersebut sudah dibuka dan bisa dilewati kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Pemkab Solok Gelar Apel dan Goro Massal untuk Percepatan Penanganan Pascabencana
- Pemkab Solok Percepat Reforma Agraria: Matangkan HPL 315 Hektare untuk Kepastian Pengelolaan Lahan
- Pemkab Solok dan BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Sinergi Perlindungan Pekerja
- Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2025 di Kabupaten Solok Berlangsung Khidmat dan Penuh Makna
- Wabup Solok Buka Sosialisasi dan Verval DTSEN 2025: Tahun Data, 50 Persen Masalah Sudah Selesai








