KAI Divre II Sumbar Pastikan Angkutan Penugasan Pemerintah Berjalan dengan Prinsip GCG
Sebanyak 1,6 Juta Penumpang Gunakan KA Bersubsidi hingga November 2024
PADANG, binews.id -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat terus menunjukkan komitmen dalam melayani masyarakat melalui penugasan pemerintah lewat Public Service Obligation (PSO) atau Kewajiban Pelayanan Publik serta Angkutan KA Perintis. Penugasan ini memberikan kemudahan bagi masyarakat menggunakan kereta api dengan tarif terjangkau.
KA PSO diprioritaskan untuk KA jarak dekat karena KA-KA inilah yang digunakan warga beraktivitas sehari-hari. Sehingga diharapkan semakin banyak warga yang menggunakan kereta api, yang pada akhirnya mengurangi beban jalan raya.
Saat ini terdapat 2 kereta api berstatus PSO di Divre II Sumbar yakni KA Pariaman Ekspres relasi Stasiun Pauhlima/Padang -- Stasiun Naras pp dengan tarif Rp5.000 sekali jalan serta KA Minangkabau Ekspres relasi Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM) -- Stasiun Pulau Air pp dengan tarif Rp10.000 sekali jalan.
Adapun Angkutan KA Perintis untuk lintas reaktivasi jalur KA baru atau untuk membuka akses daerah menggunakan angkutan kereta api. Sehingga memudahkan masyarakat untuk beraktivitas dan meningkatkan perekonomian daerah yang dilalui oleh Angkutan KA Perintis.
Baca juga: Peringatan HKN ke-61 di Sawahlunto: Wujudkan Generasi Sehat, Masa Depan Hebat
Angkutan KA Perintis di Divre II Sumbar saat ini yaitu KA Lembah Anai relasi Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM) -- Stasiun Kayu Tanam pp dengan tarif Rp5.000 dan relasi Stasiun Duku - Stasiun Kayu Tanam pp dengan tarif Rp3.000.
"Sebagai operator transportasi publik, KAI terus memastikan bahwa layanan PSO dan Angkutan KA Perintis dapat menjangkau masyarakat luas dengan tetap memperhatikan standar pelayanan minimum (SPM) yang ditetapkan pemerintah," kata Kepala KAI Divre II Sumatera Barat, Muh. Tri Setyawan.
Muh. Tri Setyawan menambahkan bahwa penugasan PSO bukan hanya soal menyediakan aksesibilitas transportasi yang lebih baik, tetapi juga bagian dari upaya mengurangi biaya transportasi masyarakat dan mendorong perubahan gaya bertransportasi ke arah yang lebih efisien dan ramah lingkungan. KAI juga berkomitmen menjalankan penugasan PSO dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik.
"Melalui layanan KA PSO, KAI ingin mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik untuk mengurangi kemacetan dan polusi. KAI Divre II Sumbar akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan transportasi publik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekaligus menciptakan ekosistem transportasi terbaik dan berkelanjutan bagi masyarakat," tutup Muh. Tri Setyawan.
Baca juga: Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2025 di Kabupaten Solok Berlangsung Khidmat dan Penuh Makna
Kinerja Angkutan Penumpang hingga November 2024
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Bantuan Presiden Tiba di Sumbar, Pemprov Tegaskan Distribusi Cepat ke Titik Bencana
- Dikelola Dinas Kominfo, SP4N LAPOR Kota Padang Terbaik di Sumbar
- AYCM 2025 Ditabuh, Wako Fadly Amran: Pemuda Punya Kekuatan Digital Terbesar di Dunia
- Wali Kota Sawahlunto dan BPJS Kesehatan Bahas Optimalisasi Jaminan Kesehatan serta Validasi Data Peserta
- Sekretariat DPRD Sumbar Enam Kali Berturut-Turut Raih Predikat Informatif di AKIP 2025








