Satu-satunya di Sumbar, Baznas RI Beri Pelatihan kepada 100 UMKM di Padang Panjang

PADANG PANJANG, binews.id— Sebanyak 100 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Padang Panjang diberikan bimbingan dan pelatihan pengembangan usaha berbasis orientasi produk dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, Kamis (14/11/2024) di Hall Lantai III Balai Kota.
Pelatihan ini terlaksana berkat komunikasi yang terjalin baik antara Baznas Kota Padang Panjang dan Baznas RI. Alhasil Kota Serambi Mekkah ini menjadi satu-satunya daerah di Sumbar serta salah satu dari 20 daerah di Indonesia yang difasilitasi pelatihan tersebut.
Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, AP, M.Si menyampaikan dukungan atas terlaksananya kegiatan ini. Sektor penopang perekonomian Padang Panjang, ujarnya, didominasi pelaku UMKM yang berjumlah sekitar 3.145.
"Alhamudlillah Baznas hadir memberikan pembinaan dan bimbingan. Kita berharap UMKM ini bisa naik kelas," ujarnya.
Baca juga: Hj. Nevi Zuairina Dorong BUMN Energi Percepat Pengembangan Baterai EV dan Optimalisasi Limbah
Pemko, sebutnya, sangat memberikan perhatian terhadap sektor UMKM. Mendukung eksistensinya, Pemko memberikan izin usaha, sertifikasi halal, menyediakan Rumah Kemasan supaya UMKM bisa membuat labeling terhadap produk mereka secara gratis.
Dari sisi permodalan, 14 Agustus 2024 lalu Pemko me-launching program Sayang Ummi, akronim dari Subsidi Bunga Margin untuk UMKM. Di sini Pemko memberikan bantuan permodalan bekerja sama dengan Bank Nagari. Bunganya ringan hanya 3 persen setahun. Maksimal pinjaman Rp100 juta. Kalau pinjam Rp10 juta, tidak perlu ada jaminan.
"Sebenarnya bunganya 10 persen, namun 7 persen dibayarkan Pemko. Dengan adanya perhatian seperti ini harapannya tidak ada lagi alasan untuk tidak berusaha. Semua tinggal kemauan dan motivasi untuk maju," tuturnya.
Sementara itu, Perwakilan Baznas RI, Agung Sugeng Pramono mengatakan, tujuan kegiatan tersebut guna memajukan UMKM. UMKM bisa banyak belajar dari para mentor.
Baca juga: Nevi Zuairina minta Pengawasan BBM Subsidi Ditingkatkan dan Pelanggar Harus Diberi Efek Jera
"Di samping menimba ilmu, output pelatihan bagi UMKM yaitu mendapatkan NIB, PIRT, dan label halal. Sebanyak 30 peserta terbaik kami fasilitasi pembuatan kemasan. Kami berharap apa yang disampaikan mentor dapat diterapkan ilmunya," katanya.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Wako Hendri dan Wawako Allex Sampaikan Nota Penjelasan LKPj 2024 ke DPRD
- Pemantauan CCTV Lewat Command Center, Wako Hendri Arnis Pastikan Keamanan Kota
- Wako Hendri Terima Sertifikat Tanah Elektronik dari ATR/BPN
- Pj Wako Sonny Minta Seluruh OPD Kooperatif dalam Audit BPK
- Tim Penyusunan LPPD Sungai Penuh Studi Banding ke Padang Panjang