PT Semen Padang Usung Kaliandra dan Maggot, Menjawab Tantangan Padang Rancak

Untuk mendukung program ini, Pemko Padang menargetkan pada 2026 seluruh kecamatan memiliki minimal satu bank sampah dengan fasilitas mesin pencacah. "Ini bukan proyek jangka pendek, tapi investasi jangka panjang untuk kebersihan dan kesejahteraan warga Padang," tegasnya.
Lebih jauh, Maigus menilai sinergi pemerintah dan industri ini sebagai bagian dari transformasi menuju Padang Rancak: kota bersih, mandiri energi, dan makmur secara ekonomi. "Kami ingin Padang tak sekadar bersih dipandang, tapi punya daya saing kuat," ujarnya.
Menggerakkan Ekonomi Melalui Koperasi Desa Merah Putih
Baca juga: Semen Padang Buktikan Efektivitas Maggot untuk Tingkatkan Pertumbuhan Ikan Nila
Dukungan penguatan ekonomi masyarakat juga mengemuka. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang, Fauzan Ibnovi, melihat peluang besar untuk Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Menurutnya, bisnis maggot, pengolahan sampah, hingga budidaya kaliandra memiliki model bisnis yang jelas dan pasar yang tersedia.
"Sinergi semacam inilah contoh ideal antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat. Koperasi bisa jadi motor penggerak agar manfaat ekonominya langsung dirasakan warga," kata Fauzan.
PT Semen Padang sendiri siap menjadi pembeli utama hasil panen kaliandra yang diproyeksikan sebagai bahan bakar alternatif pabrik semen. "Kami siap menjadi offtaker. Kayu hasil panen akan kami serap untuk kebutuhan energi di pabrik," jelas Ilham Akbar.
Selain itu, budidaya maggot juga sudah diujicoba sebagai pakan alternatif ikan nila. Hasilnya? Pertumbuhan ikan dengan pakan maggot tak kalah dari pakan komersial, sementara biayanya jauh lebih murah. "Masalah utama budidaya ikan itu harga pakan yang mahal. Maggot ini solusinya, ada multiplier effect dari sampah yang diolah," tambah Ilham.
Program TJSL: Dari Beasiswa hingga Revitalisasi Komunitas
Selain program kaliandra dan maggot, PT Semen Padang juga memaparkan sejumlah program tanggung jawab sosial lainnya. Di antaranya Program Beasiswa Anak Nagari (Bangsa) hasil kerja sama dengan Politeknik Negeri Padang (PNP), yang memberikan beasiswa penuh kepada 25 anak dari lingkungan sekitar perusahaan.
Program lainnya mencakup Penguatan Guru MDA/MDTA, Pengembangan Geosite Gua Kelelawar Padayo, Revitalisasi Budidaya Ikan Gariang, Budidaya Kopi Bantjah, Program Genting (Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting), Program Disabilitas, serta Program Basinergi Mambangun Nagari (BMN) melalui Forum Nagari di Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, Pauh, hingga Teluk Bayur.
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Berkah Ramadhan : PLN Sumbar Kembali Nyalakan Listrik Gratis melalui program Light Up The Dream
- Serahkan Bantuan 16.000 Bibit Kopi Robusta Bantjah, Pemprov dan Pemko Padang Apresiasi Semen Padang
- Komitmen Berdayakan HKm Sikayan Balumuik, Semen Padang Serahkan Bantuan 16.000 Bibit Kopi Robusta Bantjah
- Dapat Banyak Pembagian Daging Kurban, Begini Cara Menyimpannya Agar Tak Cepat Membusuk
- Diminati di Pameran Penas XVI, Nasi Padang Instan Hasil Temuan Fateta UNAND Dilirik Investor