Wako Hendri Arnis Hidupkan Kembali Tradisi dan Ekonomi Nagari Lewat Pacu Kuda Pabasko 2025

Kamis, 30 Oktober 2025, 09:00 WIB | Olahraga | Kota Padang Panjang
Wako Hendri Arnis Hidupkan Kembali Tradisi dan Ekonomi Nagari Lewat Pacu Kuda Pabasko 2025
Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis bersama unsur Forkopimda di arena Pacu Kuda memperebutkan Piala Gubernur Cup III Alek Anak Nagari Pabasko 2025, Minggu (26/10/2025) di Bancalaweh. IST/HUMAS

PADANG PANJANG, binews.id -- Suara Tambua Tasa menggema, langkah kuda berderap cepat di atas tanah Bancalaweh, dan ribuan pasang mata menatap penuh semangat. Inilah momentum yang telah lama dinantikan masyarakat — Pacu Kuda Gubernur Cup III Alek Anak Nagari Pabasko 2025 — sebuah pesta budaya yang kembali menggeliat di bawah kepemimpinan Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis.

Setelah tiga tahun vakum, Padang Panjang kembali hidup dengan tradisi yang menjadi kebanggaan masyarakat Minangkabau. Minggu (26/10/2025), Gelanggang Pacuan Kuda Bancalaweh dipadati ribuan warga dari berbagai daerah. Bendera, spanduk, dan dentuman musik tradisional menciptakan suasana penuh suka cita.

Sejak pagi, arak-arakan adat dari Simpang Balai-Balai menuju gelanggang menjadi tontonan memukau. Wali Kota Hendri Arnis berjalan bersama niniak mamak, tokoh adat, dan masyarakat — simbol nyata kepemimpinan yang membumi dan dekat dengan rakyat.

Penyerahan bendera
Penyerahan bendera dari Gubernur Maheyldi kepada Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis.

Dalam sambutannya, Hendri Arnis menyampaikan pesan mendalam. "Pacu kuda ini bukan hanya perlombaan, tetapi warisan sejarah dan kebanggaan nagari. Di sinilah kita memperkuat silaturahmi, menjaga adat, dan menggerakkan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Pacu Kuda Pabasko akan dijadikan agenda tahunan tetap di Padang Panjang. "Pemerintah Kota akan mengusulkan Dana Insentif Daerah (DID) agar kegiatan ini bisa digelar rutin setiap tahun," tegasnya.

Kebijakan itu menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Padang Panjang dalam memadukan pelestarian budaya dengan pembangunan ekonomi masyarakat. Di bawah kepemimpinan Hendri Arnis, setiap kegiatan budaya bukan hanya seremoni, tapi menjadi penggerak kesejahteraan warga.

Suasana pacu kuda
Suasana pacu kuda

Lebih dari sekadar event olahraga, alek pacu kuda juga membawa pesan persatuan. Wali Kota Hendri menyebut, "Kegiatan ini mempertemukan pemerintah, niniak mamak, pemuda, dan masyarakat dalam satu semangat yang sama — membangun nagari."

Halaman:

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: