Padang Panjang Mitigasi Ancaman Bencana Hidrometeorologi

Kamis, 06 November 2025, 08:37 WIB | Peristiwa | Kota Padang Panjang
Padang Panjang Mitigasi Ancaman Bencana Hidrometeorologi
Apel tersebut dipimpin Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, dan dihadiri Wakil Wali Kota, Alex Saputra, unsur Forkopimda, kepala OPD terkait, serta peserta apel dari berbagai instansi. IST

PADANG PANJANG, binews.id -- Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di wilayah Kota Padang Panjang, Polres gelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di halaman Mako Polres, Rabu (5/11/2025).

Apel tersebut dipimpin Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, dan dihadiri Wakil Wali Kota, Alex Saputra, unsur Forkopimda, kepala OPD terkait, serta peserta apel dari berbagai instansi.

Dalam amanatnya, Kapolres Kartyana menjelaskan, bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang dipengaruhi oleh kondisi cuaca, iklim, dan air. Jenisnya meliputi banjir bandang, tanah longsor, angin kencang atau puting beliung, gelombang ekstrem, kekeringan, serta kebakaran hutan dan lahan yang umumnya dipicu oleh hujan lebat, perubahan iklim ekstrem, dan kondisi geografis tertentu.

"Kita tahu bersama, Padang Panjang memiliki karakteristik wilayah yang rawan longsor, potensi gerakan tanah, daerah aliran sungai dan lereng perbukitan, curah hujan tinggi, serta jalur transportasi yang rawan pohon tumbang dan banjir bandang. Kondisi ini menuntut kita untuk tidak lengah, selalu siap, dan bergerak cepat saat dibutuhkan," ujarnya.

Lebih lanjut Kapolres menegaskan, bencana memang tidak dapat dicegah, namun dampaknya dapat diminimalkan melalui mitigasi yang baik. Hal itu dapat dilakukan dengan deteksi dini, respons cepat, kesiapan peralatan, koordinasi yang kuat, serta empati dan kepedulian terhadap masyarakat terdampak.

"Kita hadir bukan sekadar sebagai penolong, tetapi sebagai pelindung dan pengharapan masyarakat. Karena itu, setiap elemen harus berada pada tingkat kesiapsiagaan maksimum," tegasnya.

Apel ini, lanjutnya, merupakan bentuk kesiapsiagaan bersama dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Kegiatan ini juga menjadi tindak lanjut atas perintah Presiden, Kapolri, dan Kapolda Sumbar untuk memastikan seluruh personel, sarana, sistem, mental, dan hati siap melindungi masyarakat.

"Sesuai pesan Presiden, 'Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi.' Setiap aparat negara harus tanggap, cepat, dan hadir untuk rakyat dalam situasi darurat," tambahnya.

Dalam arahannya kepada seluruh peserta apel, Kapolres Kartyana menekankan agar seluruh unsur yang terlibat selalu mengutamakan keselamatan warga sebagai misi kemanusiaan. Setiap personel diharapkan tanggap, cepat, cekatan, dan tepat sasaran dalam bertugas, memastikan seluruh alat, sarana, komunikasi, dan logistik dalam kondisi siap pakai, serta terus meningkatkan patroli dan monitoring di titik-titik rawan bencana.

Ia juga meminta agar sistem informasi dan peringatan dini terus diperkuat, sinergi antara TNI, Polri, pemerintah, dan relawan dikedepankan, serta pelayanan terhadap masyarakat dilakukan dengan penuh empati, humanis, dan profesional.

Selain itu, Kapolres juga menegaskan pentingnya kesiapan posko siaga dan jalur evakuasi yang jelas. "Jadikan tugas ini sebagai ibadah dan ladang pahala. Ingat, setiap detik respon kita berarti nyawa," tutupnya. (bi/rel/mel)

Halaman:

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: