Wakil Ketua DPRD Padang Minta Pemeriksaan Kualitas Air Depot Pasca Banjir Bandang

PADANG, binews.id -- Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Osman Ayub, meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat untuk menurunkan tim khusus guna memastikan kualitas baku mutu air yang dijual di depot isi ulang. Permintaan ini disampaikan menyusul banjir bandang yang melanda ibu kota Provinsi Sumatera Barat pada akhir November 2025.

Osman menjelaskan, pengujian kembali kualitas air ini penting karena pasokan air dari sumber mata air lokal saat ini banyak yang keruh akibat bencana. "Kualitas air harus dipastikan aman sebelum dikonsumsi masyarakat," ujarnya kepada media, Sabtu.

Menurut Osman, beberapa depot mengambil pasokan air dari Kabupaten Solok. Namun, akses jalan melalui Sitinjau Lauik sering macet, yang berpotensi mengganggu distribusi air secara signifikan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait ketersediaan air bersih di Padang.

Meski begitu, banyak depot air isi ulang masih beroperasi dan melayani warga. Osman menyoroti pentingnya mengetahui asal sumber air yang digunakan, agar tidak terjadi risiko kesehatan di masyarakat.

"Kita mewanti-wanti, jangan sampai hal ini merugikan masyarakat. Jika air yang dikonsumsi tidak layak, warga bisa mengalami diare atau penyakit lain," tegasnya.

Ia menekankan, pemeriksaan kualitas air bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinkes Padang, tetapi juga melibatkan pihak terkait lainnya. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga kesehatan warga pasca-banjir.

Selain itu, Osman meminta adanya koordinasi antara depot dan pemerintah kota untuk memastikan setiap depot mematuhi standar baku mutu air yang ditetapkan. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap air isi ulang.

Dinkes Padang, menurut Osman, harus segera menurunkan tim inspeksi ke seluruh depot di kota ini. "Prioritas kita adalah keselamatan warga. Semua depot harus diawasi dan airnya harus aman untuk dikonsumsi," pungkasnya. (bi/rel/mel)

Penulis: Imel
Editor: Imel