Ini Vaksin yang Paling Murah Cegah Covid-19

JAKARTA, binews.id —Penegakan hukum yang dilakukan pemerintah, TNI, Polri, dan Satpol PP guna menekan penyebaran Covid-19 membutuhkan modal cukup besar. Begitu juga dengan pengadaan vaksin yang sedang diupayakanpemerintah.
Ketua Sub Bidang Mitigasi Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Brigjen (Purn) Drs. Irwan Amrun, M.Psi, mengatakan, vaksin yang paling murah dan bisa dilakukan masyarakat adalah Iman, Aman, dan Imun.
Dalamtalkshow"Sanksi Pelanggaran Protokol Kesehatan Covid-19 dan Antisipasi Klaster Demo" di Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Selasa (6/10/2020), siang Irwan menjelaskan satu persatu.
Iman, artinya masyarakat harus yakin pandemi Covid-19 ini semuanya atas izin dari Tuhan. Setelah itu Aman, kata Irwan, dengan menerapkan 3M di rumah. Yaitu menggunakan masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Imun yang berarti masyarakat harus hidup sehat dengan melakukan olahraga minimal 30 menit per hari, berjemur, mengkonsumsi makanan sehat, dan tidur cukup antara 6 jam -- 8 jam per hari.
Baca juga: Pemprov Sumbar Perkuat Penerapan Delapan Strategi Penanggulangan Covid-19
"Vaksin itu mahal. Penegakan hukum juga mahal. Yang paling efektif adalah melakukan vaksin perubahan perilaku dengan wajib Iman, Aman, dan Imun," papar Irwan, pensiunan perwira tinggi bintang satu TNI AD.
Selain wajib Iman, Aman, dan Imun, Irwan membeberkan rencana ke depan yang dilakukan Tim Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 guna menekan angka Covid-19 dengan membentukKelompok Penggerak Kemajuan yang disingkat Porak.
Porak ini, kata Irwan, melibatkan tokoh masyarakat setingkat RT dan RW serta tokoh masyarakat yang bekerja sama dengan satuan tugas daerah dengan petugas kesehatan setempat. Nantinya Tim Porak ini yang bergerak di depan dalam membentuk pola komunikasi dalam pencegahan penekanan Covid-19 di daerah setempat.
"Pola yang dibangun itu dari bawah ke atas. Sehingga kalau yang menegurnya itu tokoh masyarkat setempat jauh lebih efektif," ujarnya.
Baca juga: Audiensi dengan Wagub Sumbar, Angkasa Pura II Paparkan Soal Peningkatan Layanan di BIM
Kepala Bagian Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Biro Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi (PID) Divisi Humas Polri Kombes Pol. Tjahyono Saputro mengatakan Polri dengan tegas melarang masyarakat menggelar unjuk rasa atau demo di masa pandemi.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Mahasiswa S3 Ilmu Lingkungan UNP Laksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kepulauan Riau
- Hj. Nevi Zuairina Minta Ada Transformasi Kesehatan dan Pariwisata di KEK Sanur
- PP IPPNU X Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama Gelar Peer Educator Cegah Stunting
- Gubernur Mahyeldi, Direktur dan Rektor UNP Temui Wapres Usulkan Pengembangan RSAM Bukittinggi
- Bio Farma Ajak Perempuan di Kalimantan Tengah Cegah Kanker Serviks
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025